Pemerintah Klaim Sektor Properti Tak Terganggu Isu Rush Money

Rabu, 23 November 2016 | 11:06 WIB
Pemerintah Klaim Sektor Properti Tak Terganggu Isu Rush Money
Rumah Subsidi di kawasan Curug Tangerang, Banten. (suara.com/Pebriansyah Ariefana)

Suara.com - Isu penarikan uang secara massif yang dilakukan secara besar-besaran atau rush money belakangan semakin santer terdengar. Bahkan, jika itu benar dilakukan bakal mengganggu stabilitas perbankan dan perekonomian negara dan diprediksikan akan menganggu sektor properti.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono memastikan bahwa isu tersebut tidak akan mempengaruhi perkembangan sektor properti dan iklim investasi di Indonesia.

"Nggak, ada pengaruh apa-apa soal isu. Semua berjalan dengan baik, iklim investasi juga berjalan baik," kata Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (23/11/2016).

Ia pun juga sudah memastikan kepada para pengusaha yang tergabung dalam Real Estate Indonesia. Dimana, iklim investasi disektor properti atau sektor lainnya masih berjalan dengan baik. Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu tersebut.

"Saya tanya di REI nggak ada apa-apa. APERSI juga nggak ada apa-apa (tidak berdampak). Nggak ada pengaruh isu rush money ke sektor properti, masih stabil," ungkapnya.

Seperti diketahui, dalam beberapa minggu terakhir telah beredar isu adanya penarikan uang besar-besar di bank atau rush money. Hal ini menyusul adanya aksi unjuk rasa yang akan dilakukan pada 2 Desember 2016 mendatang.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI