Ketergantungan Asia Tenggara Terhadap PLTU Batubara Dikritik

Adhitya Himawan Suara.Com
Minggu, 15 Januari 2017 | 21:00 WIB
Ketergantungan Asia Tenggara Terhadap PLTU Batubara Dikritik
Ilustrasi pertambangan batubara. [Shutterstock]

China, emitor karbon terbesar di dunia, terlihat melakukan penurunan secara keseluruhan konsumsi batubara dan emisi polutan sejak 2013. Tren ini akan terus berlanjut, meskipun terjadi lonjakan tingkat polusi udara yang terjadi baru-baru ini.

Beberapa pengurangan polusi udara Cina bisa akan diimbangi dengan kenaikan di Asia Tenggara, sepertinya daratan China akan terpapar polusi dan menyebabkan sekitar 9.000 kematian dini pada tahun 2030, karena polusi yang disebabkan oleh kenaikan emisi batubara dari negara-negara tetangga.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI