"SRP alternatif dari budi daya padi yang berkelanjutan dan mudah dilakukan oleh petani. Di mana saja di seluruh dunia, pada lingkungan yang berbeda dan sistem produksi yang berbeda pula," ungkapnya.
Sementara itu, Agung Kurniawan, peserta rapat dari PT Crop Life menyampaikan bahwa dirinya merasa beruntung bisa bergabung di acara tersebut.
"Karena bisa turut berdiskusi dengan instansi pemerintah dan stakeholders untuk bisa bersama-sama meuwujudkan pertanian berkelanjutan di Indonesia," ujarnya.
Pembahasan pembangunan perberasan berkelanjutan melalui SRP diinisiasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan dihadiri perwakilan dari Kementan, Kementerian PUPR, GIZ Indonesia Representative, Rikolto Indonesia, ICCO Indonesia, OLAM, PERPADI, FAO Indonesia Representative, dan stakeholders terkait lainnya.