Rayakan HUT ke-8, Dirut Pupuk Indonesia Berharap Covid-19 Cepat Berlalu

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 03 April 2020 | 10:45 WIB
Rayakan HUT ke-8, Dirut Pupuk Indonesia Berharap Covid-19 Cepat Berlalu
Pabrik Pupuk Indonesia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai Holding BUMN Pupuk di usianya yang ke 8 mendoakan kebaikan bangsa Indonesia agar wabah COVID-19 atau virus corona dapat segera teratasi dan berlalu.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengatakan, dalam momentum 8 tahun ini, dirinya ingin mengajak seluruh insan Pupuk Indonesia Grup untuk saling mendoakan dan bergotong royong membantu Negara agar secepatnya bisa pulih kembali.

Aas mengungkapkan, terdapat tiga rasa syukur yang ingin dipanjatkan pada peringatan HUT Pupuk Indonesia kali ini. Pertama, kata Aas, tentunya rasa syukur akan tingginya semangat persatuan, kepedulian dan gotong royong seluruh masyarakat di tengah musibah COVID-19.

“Berbekal itu semua, kita harus yakin bahwa bangsa Indonesia pasti bisa segera melalui masa sulit ini. Kami bertekad menebar optimisme dengan tetap meningkatkan kinerja Perusahaan, terutama dibidang produksi dan penjualan, apalagi kehadiran pupuk sangat dibutuhkan dalam rangka ketahanan pangan nasional,” kata Aas dalam keterangannya, Jumat (3/4/2020).

Kemudian, rasa syukur yang kedua yakni syukur atas keberhasilan insan Pupuk Indonesia dalam mempertahankan kinerja positifnya di sepanjang tahun 2019.

Menurut Aas, kinerja perusahaan di tahun 2019 relatif baik dibandingkan rencana yang telah ditetapkan. Hal ini tercermin dari kinerja konsolidasi produksi, penjualan dan perolehan laba sepanjang periode 2019.

Sepanjang 2019, Pupuk Indonesia Grup telah memproduksi produk pupuk sebanyak 11.838.451 ton, setara 101,84% dari rencana sebesar 11.625.000 ton.

Hal itu disebabkan pabrik dapat beroperasi secara optimal dengan rate yang cukup tinggi. Perusahaan juga telah memproduksi amoniak sebanyak 5.906.382 ton yang mencapai 101,29% dari rencana yang sebesar 5.831.000 ton, serta asam sulfat dan asam fosfat masing-masing sebesar 849.510 ton dan 270.333 ton atau 99,94% dan 108,13% dari rencana.

“Kinerja produksi tahun 2019 relatif lebih baik dari tahun 2018. Hal ini tercermin dari peningkatan volume produksi sebesar 446.329 ton atau 2,42% dari tahun 2018. Peningkatan volume produksi salah satunya disebabkan pengoperasian pabrik Amurea II yang mulai komersil sejak Agustus 2018,” terangnya.

Baca Juga: Tahun Ini, Alokasi Pupuk Subsidi untuk Sumenep Meningkat dari Sebelumnya

Dalam hal efisiensi pemakaian bahan baku, Perseroan mencatatkan realisasi rasio konsumsi gas untuk urea sebesar 27,56 mmbtu/ton lebih efisien dari rencana 28,28 mmbtu/ton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI