“Transformasi bersama menuju Industri 4.0 merupakan kunci bagi seluruh pelaku industri khususnya pelaku IKM dan UMKM agar dapat naik kelas. Blibli ingin terus hadir mendorong pelaku IKM dan UMKM agar dapat terus memperkuat dan mengembangkan usahanya,” ujar Kusumo.
Festival Virtual Bangga Mesin Buatan Indonesia (BMBIfest) akan diselenggarakan selama 3 hari, dimulai pada hari ini 15 September s/d 17 September 2020 melalui situs www.bmbifest.id dan diikuti oleh 47 IKM peralatan permesinan, BRI, Blibli, serta booth Ditjen IKMA. Mengiringi BMBIfest, akan dilaksanakan webinar dengan 6 topik menarik yang membahas teknologi agrobisnis dan agroindustri untuk menjaga ketahanan pangan nasional, serta produk inovasi IKM di masa pandemi covid-19.
Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal IKMA Gati Wibawaningsih menjelaskan bahwa festival ini merupakan cara adaptasi kebiasaan baru untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk IKM secara virtual/online.
“Terkait dengan penerapan teknologi digital bagi IKM sebagai langkah penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0, sejak tahun 2017 kami melaksanakan program e-Smart IKM. Dalam program ini, IKM dipacu untuk bisa memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran produk mereka, utamanya melalui e-commerce,” terangnya.
Gati menyampaikan, antusiasme IKM untuk mengikuti program e-Smart IKM tahun 2020 yang disinergikan dalam Gernas BBI cukup besar, yaitu sebanyak 3.956 IKM sejak dibuka pendaftaran dari tanggal 5 Juni sampai dengan 1 September 2020.
Sebanyak 2.014 IKM dari total 3.956 pendaftar tersebut telah dikurasi untuk ditindaklanjuti pembinaannya. Sebanyak 13% dari jumlah tersebut adalah IKM dengan produk komoditi logam, permesinan, elektronika dan alat angkut.
Adapun tindak lanjut pembinaan dimaksud dilaksanakan melalui bimbingan teknis dan pendampingan manajemen usaha serta optimasi pemasaran online. Selain itu, terdapat juga fasilitasi akun premium di marketplace B2B dan marketplace global.
“Festival virtual ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari program e-smart IKM sebagai sebuah pengalaman digital, baik untuk IKM maupun pengunjung pameran dalam memanfaatkan pemasaran online. Untuk itu kami mengajak masyarakat serta pelaku usaha untuk mengunjungi BMBIfest,” ujar Gati.
Langkah lain Ditjen IKMA sebagai salah satu upaya digitalisasi di sektor IKM adalah mendukung dan memperkenalkan Imajin (www.imajin.id) yang merupakan startup digital hub manufaktur untuk menghubungkan IKM yang menyediakan jasa manufaktur dengan pemilik brand dan pemilik paten/desain untuk dapat membuat produk dengan skala yang lebih besar dan masif, serta menghubungkan industri besar dengan IKM dalam hal pemberian pekerjaan (kemitraan).
Baca Juga: Menperin Optimistis Pasar Mobil Indonesia Naik di Semester II
“IKM yang bergabung di Imajin akan membentuk ekosistem manufaktur, sehingga lewat Imajin, kami harap semakin banyak produk inovasi dapat dimanufaktur di Indonesia saja,” jelas Gati.