Tren Baru Hunian Berkonsep TOD Jadi Pilihan

Selasa, 06 Oktober 2020 | 14:42 WIB
Tren Baru Hunian Berkonsep TOD Jadi Pilihan
Konsep hunian yang dilengkapi dengan Transit Oriented Development (TOD).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Karena berada di dalam kawasan kota Podomoro Tenjo, untuk menuju Grand TOD, penghuni cukup berjalan kaki atau menggunakan sepeda yang tersedia tempat parkirnya.

Dengan konsep ini, APG berharap para penghuni kota Podomoro Tenjo dapat menikmati hidup yang lebih baik selepas pandemi COVID-19 selesai.

Selain kereta api yang bisa menjangkau Jakarta dalam waktu 40 menit, Kota Podomoro Tenjo juga dihubungkan dengan jalan tol Serpong-Balaraja.

Banyaknya industri dan pertumbuhan ekonomi yang cukup konsisten di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor menjadikan Kota Podomoro Tenjo diserbu konsumen. Apalagi harganya cukup terjangkau.

"Dalam situasi Pandemi ini dalam sebulan sudah ada lebih dari 1.000 konsumen yang menyampaikan minatnya. Dengan lokasi yang strategis dan beragam fasilitas yang akan dibangun, kami optimis Kota Podomoro Tenjo akan menjadi ikon baru di Barat Jakarta," imbuh Zaldy.

Sementara itu Pengamat Transportasi Universitas Indonesia sekaligus peneliti Indonesian Urban Transport Institute (IUTRI) Alvinsyah mengatakan, pada prinsipnya konsep TOD bertujuan meningkatkan aksesibilitas angkutan massal.

TOD dapat meningkatkan penggunaan angkutan massal dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi (bermotor), serta memperpendek panjang perjalanan,” ujar Alvinsyah.

Menurut Alviansyah dengan adanya TOD pola pergerakan masyarakat menjadi lebih baik karena aktivitas masyarakat akan terkonsentrasi pada stasiun sepanjang jalur angkutan masal.

“Perjalanan dengan berjalan kaki dan sepeda akan lebih dominan terutama di kawasan tujuan perjalanan dan waktu tempuh perjalanan bisa lebih singkat,” katanya.

Baca Juga: Pameran Indonesia Properti Virtual Expo Diperpanjang Hingga 15 Oktober

Dia mengatakan TOD akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat kota menjadi lebih baik.

“Konsekuensinya akan banyak lahan-lahan kota yang bisa dijadikan ruang terbuka publik dan ruang terbuka hijau untuk media interaksi sosial masyarakat kota tersebut,” ujar Alvinsyah.

Pengembangan kawasan TOD juga menciptakan multiplier effect yang dapat memberikan nilai tambah dari nilai lahan, nilai properti, pajak properti, pendapatan masyarakat, dan jumlah kesempatan kerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI