"Impian besarnya adalah selain platform tanya jawab bimbingan belajar. Nantinya guru akan memiliki jalur dan jenjang kariernya sendiri di aplikasi DIDIQ dan memproduksi konten yang bisa dibagikan kepada siswa ataupun sesama guru, mengajar kelas daring secara langsung dan interaktif, hingga membuka sesi pengajaran secara luring, yang bisa diikuti secara instan oleh semua siswa yang berada di radius lokasi guru. Semua yang dihasilkan guru di aplikasi ini, baik jasa maupun produk pengajaran, semuanya akan menjadi milik guru," katanya.
Aplikasi DIDIQ memungkinkan adanya training for trainer untuk para guru yang merasa kesulitan dalam proses pengajaran dan membutuhkan bantuan Guru lain yang lebih berpengalaman. Bahkan nantinya melalui aplikasi ini, setiap guru akan bisa membangun dan mendesain 'sekolah' mereka sendiri.
"Kelak DIDIQ dapat juga dikembangkan untuk tingkatan Universitas yang memiliki berbagai macam program studi," jelas Rofikoh.
Kelebihan lain dari aplikasi ini adalah pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan dengan digitalisasi bahan ajar sehingga materi tersebut dapat digunakan kembali dan memiliki nilai lebih, yaitu kesinambungan pembelajaran dan akses yang tidak terbatas oleh waktu dan jumlah halaman buku.
Bangkitkan Semangat. Wujudkan Merdeka Belajar Setiap Orang Menjadi Guru, Setiap Rumah Menjadi Sekolah (Ki Hadjar Dewantara 1889-1959).