Dia berpesan kepada para pelaku UMKM di sektor pariwisata, pada masa pandemi ini jangan putus asa dan dapat berbenah diri. “Yang belum memiliki sertifikasi dipersiapkan, Pemerintah akan tetap hadir bagi para pelaku pariwisata dan UMKM. Karena tetap ingin menjaga pertumbuhan, juga tidak ingin kebobolan karena pandemi,” tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Vice President Traveloka, John Safenson menjelaskan selama masa pandemi perilaku konsumen betul-betul berubah. Untuk itu, Traveloka melakukan adaptasi, salah satunya mitra bisnis Traveloka diminta untuk menerapkan protokol kesehatan.
Terkait kesiapan menghadapi the future of traveling, menurutJohn, Traveloka terus memantau semua hal yang berhubungan dengan pariwisata. Seperti apakah pelaku wisata seperti masakapai, hotel dan restoran secara konsisten menerapkan protokol kesehatan.
“Kita harus tetap positif bahwa masa sulit ini pasti akan berlalu. Kedua kita harus tetap berusaha, kita harus tetap melihat sisi positif, justru kita prepare untuk lebih baik lagi dan menata ulang,” tegasnya.
Dampak pandemi telah memukul usaha penyedia oleh-oleh setidaknya diakui CEO Krisna Bali. Aj Krisnamengungkapkan, pandemi Covid -19 sempat membuat tempatoleh-oleh Krisna di Bali tutup hingga 6 bulan. Namun pada Agustus dan September terjadi peningkatan kunjungan wisata ke Bali dan memberikan angin segar untuk tumbuh kembali.
“Selama pandemi kami sangat merasakan dampak yang luar biasa. Kami selalu optimis untuk dapat meningkatkan penjualan kami, salah satunya dengan melakukan strategi yang tidak keluar dari core business,” ujarnya. Selama pandemi ini, Krisna juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan diberlakukan di seluruh outlet Krisna.
Seperti diketahui, talkshow ini merupakan rangkaian pameran industri kreatif BRI UMKM Expo[rt] Brilianpreneur 2020, yang digelar BRI sebagai wujud komitmen Perseroan mendorong kebangkitan UMKM melalui Gerakannasional #Banggabuatanindonesia. Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian HUT ke- 125 BRI.
Dalam pameran industri kreatif berskala internasional ini, BRI memfasilitasi lebih dari 400 UMKM yang berorientasi ekspor, terdiri dari Kategori Fashion, Home Décor & Craft, Accessories & Beauty dan Food & Beverage, untuk memperluas pasar hingga manca negara.
Baca Juga: BRI Data Hackathon 2021 Dorong Transformasi Digital dan Literasi Data