Sementara itu, Kurator BRILIANPRENEUR F&B 2020, AstridEnricka Dhita mengungkapkan produk makanan Indonesia yangbisa diekspor sebenarnya jumlahnya cukup banyak.
“Produkyang ingin ekspor sertifikasinya harus bagus dulu, apalagiproduk makanan. Lalu, kalau bicara ekspor setiap negara punya persyaratan masing-masing,” ujarnya. Selain itu, produk pangan olahan yang mengincar pasar ekspor diharapkan memilikikemasan yang baik, termasuk harus awet dan tahan lama.
Dukungan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas usaha, pengembangan produk dan management serta perluasan pasar hingga ekspor, terus dilakukan oleh BRI.
Sebagai bank yang fokus pada UMKM, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengungkap bahwa makanan dan minuman menjadi satu dari lima produk atau sektor yang potensial untuk di ekspor.
“Selain membantu dalam hal pembiayaan untuk modal kerja, BRI juga aktif melakukan pendampingan melalui format inkubasi. Kamiterus mendorong pemberdayaan UMKM, karena peranannyayang penting bagi perekonomian,” tutup Catur.