TikTok Cash Investasi Bodong Berwajah Baru Diblokir Kominfo

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 13 Februari 2021 | 10:53 WIB
TikTok Cash Investasi Bodong Berwajah Baru Diblokir Kominfo
Ilustrasi investasi bodong. [Shutterstock]

Lantas hal-hal apa saja yang menjadikan platform TikTok Cash oleh Satgas Waspada Investasi, dapat diduga seperti bisnis money game (Ponzi)?

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing pada hari Senin (8/2/2021) mengatakan karena para pesertanya diharuskan merekrut anggota baru untuk masuk ke platform TikTok Cash.

Ia pun menambahkan “sebaiknya masyarakat tidak ikut dulu kegiatan member get member itu karena potensinya adalah peserta yang belakangan masuk nanti itu kemungkinan bisa dirugikan”.

Ciri Bisnis Skema Piramida

Oleh karena itu calon pelaku bisnis atau investor agar dapat terhindar dari kerugian besar di kemudian hari sebaiknya sudah harus mengenali ciri-ciri Skema Piramida seperti berikut ini :

  1. Menjanjikan keuntungan berkali lipat dalam waktu singkat jika sistem bisnis dijalankan.
  2. Baru dapat menjadi anggota untuk menjalankan bisnis jika sudah menyetorkan sejumlah uang dan menjalankan sistem bisnisnya.
  3. Sistem bisnis sesungguhnya adalah menjual peluang, sedangkan produk berupa barang atau jasa yang dijual hanyalah kamuflase belaka.
  4. Sistem bisnis akan berjalan baik ketika banyak anggota baru yang mendaftar.
  5. Kualitas produk yang dijual biasanya tidak sepadan dengan produk sejenis yang ada di pasar.

Dengan ciri-ciri skema bisnis piramida yang telah disebutkan, seyogyanya kita tidak mudah terpengaruh dengan ajakan yang belum jelas.

Pastikan pula perusahaan tersebut terdaftar secara resmi dan kita harus mampu berpikir logis terhadap setiap penawaran bisnis atau investasi yang diajukan. Jangan hanya karena ikut-ikutan untuk berharap bisa untung malah buntung pada akhirnya.

Karena itu, kita wajib memperlakukan uang dengan baik. Pilihlah investasi di bisnis yang benar-benar dikuasai. Jika memutuskan untuk berinvestasi di bidang bisnis yang belum jelas, maka investasikan dulu waktu kita untuk mempelajarinya dengan saksama.

Aturlah mental diri dengan baik, janganlah mengikuti suatu bisnis atau investasi tanpa analisis yang benar. Kita harus menjadi investor bermental kaya, yakni melakukan investasi dengan pengetahuan dan naluri orang kaya, yaitu orang yang menghargai uangnya melalui investasi di bidang yang dikuasainya.

Baca Juga: Namanya Dicatut Investasi Bodong, Yusuf Mansur: Ini Jelas Penipuan

Apabila kita dapat memikirkannya lebih dalam dan mengubah kebiasaan agar tidak lagi ceroboh serta asal-asalan ketika memutuskan membeli sesuatu, Insya Allah kita akan dapat mengubah masa depan menjadi lebih baik. (Antara)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI