Mendengar hal itu, Basuri Tjahaja Purnama, berharap proyek tersebut bisa terealisasi dengan cepat dan berjalan lancar. Karena pada prinsipnya, Jababeka Morotai salah satu anak usaha dari Jababeka Group, siap memenuhi kebutuhan yang diminta oleh pihak OISCA International.
Lebih dalam, ia menerangkan bahwa jika lancar, proyek ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Pulau Morotai. Sebagaimana tujuan awal dari training centre dan fasilitas penunjang, yaitu sebagai tempat pengembangan sumber daya manusia atau skill masyarakat lokal. Sehingga bisa nantinya membuat mesin pertanian, bercocok tanam, lalu produknya diekspor keluar negeri. Salah satunya ke Jepang.
Untuk proyek ini, kata Basuri, Jababeka Morotai menyediakan lahan total seluas 12 hektar, yaitu 2 hektar untuk pembangunan pusat pelatihan dan 10 hektar untuk fasilitas penunjang.
"Hal itu adalah bentuk komitmen kami ingin memajukan Morotai. Mohon doa dan support-nya agar proyek ini bisa berjalan lancar, karena kalau lancar maka bisa meningkatkan perekonomian Pulau Morotai,” tutupnya.