Pupuk Indonesia Catatkan Rekor Produksi dan Penjualan di Tengah Pandemi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 01 Juni 2021 | 15:29 WIB
Pupuk Indonesia Catatkan Rekor Produksi dan Penjualan di Tengah Pandemi
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman. (Foto: Antaranews.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun ia menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan pupuk untuk sektor pangan atau PSO tetap menjadi prioritas.

“Sesuai amanah yang diberikan kepada kami, kami tetap fokus pada pasokan pupuk untuk kebutuhan sektor pangan di dalam negeri," tegas Bakir.

Kinerja keuangan perusahaan juga tetap terjaga meskipun banyak industri yang terpengaruh oleh wabah covid-19. Sepanjang tahun 2020, Pupuk Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp71,87 triliun.

“Komposisi pendapatan tersebut terdiri dari penjualan produk pupuk dan non pupuk, penggantian biaya subsidi dari Pemerintah, serta pendapatan dari bidang jasa," jelas Bakir.

Perusahaan berhasil mencapai laba sebesar Rp2,32 triliun di tahun 2020.

“Angka ini masih berada di bawah target pemegang saham, walaupun masih cukup positif bila mengingat berbagai tantangan yang terjadi di tahun 2020," kata Bakir.

Salah satunya adalah jatuhnya rata-rata harga komoditi urea dan amoniak di pasar internasional.

“Walaupun secara volume penjualan kita ke sektor komersil meningkat, namun karena harga komoditi turun hingga rata-rata USD20 dibandingkan tahun 2019, jadi cukup mempengaruhi perolehan laba”, jelas Bakir.

Aset perusahaan tercatat senilai Rp122,49 triliun. Di tahun 2020, Perusahaan tetap mampu melaksanakan kewajiban-kewajibannya terkait dengan pembayaran utang-utang.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Lanjutkan Program Agro Solution di Banyuwangi

“Jadi bila asset terlihat menurun dibandingkan tahun sebelumnya, itu adalah karena perusahaan berhasil melakukan pembayaran sejumlah utangnya meskipun di tengah krisis Covid-19," jelas Bakir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI