“Banyak dampak yang dihasilkan oleh TAR, yang paling membahayakan adalah timbulnya kanker, mulai dari kanker rongga mulut, kanker di laring, sampai kanker paru-paru,” ujarnya.
Berbeda dengan rokok, produk tembakau alternatif tidak melalui proses pembakaran saat digunakan. Misalnya, pada rokok elektrik yang memanaskan cairan nikotin atau produk tembakau yang dipanaskan pada suhu terkontrol, sehingga zat berbahayanya berkurang jauh secara signifikan.
“Selain itu, ada juga produk tembakau alternatif yang pemakaiannya dengan cara dikunyah dan ditempel,” kata Ardini.
Dengan begitu, Ardini melanjutkan, jika perokok dewasa beralih ke produk tembakau alternatif, maka mereka masih bisa memperoleh nikotin, tetapi memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada rokok.
“Nikotin dapat melepaskan hormon dopamin dan hormon endorfin yang dapat membuat seseorang menjadi lebih tenang dan gembira. Namun, dampak negatifnya dapat membuat orang ketergantungan,” tutupnya.