Dalam beberapa tahun terakhir, pertanian tumbuh terus menerus, dan tetap positif di tengah pandemi Covid-19 berkepanjangan.
Sejauh ini, sektor pertanian Indonesia mampu mendorong ketahanan dan kedaulatan pangan secara cepat dan mampu menyiapkan ketersediaan pangan dalam menghadapi kemungkinan adanya ancaman krisis pangan global.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertanian merupakan sektor andalan karena mampu tumbuh positif pada triwulan I 2021, yakni sebesar 2,95 persen. Pertumbuhan tersebut sangat menggembirakan karena 30 persen tenaga kerja Indonesia bekerja di sektor pertanian.
Tak hanya di dalam negeri, kinerja ekspor di sektor pertanian juga mengalami kenaikan yang signifikan hingga tahun 2020. Kenaikan mencapai 15,54 persen dari tahun 2019 yang hanya Rp 390,16 trilliun ke 450,79 trilliun di tahun 2020.
Untuk tahun 2021, Januari-Maret 2021 ekspor pertanian Indonesia mengalami kenaikan 31,79 persen jika dibandingkan Januari-Maret 2020.
Capaian-capaian ini kemudian mendapatkan perhatian Badan Pangan Dunia/FAO dan menjadikan Indonesia sebagai Wakil Regional Asia.
"Ini berarti kita sudah on the right track, jangan sampai stop. Kalian adalah Energizer (motor penggerak) semangat Pertanian di seluruh Indonesia," tutur SYL.
Tak hanya itu, capaian kredibilitas dan transparansi anggaran juga mampu dicapai baik Kementerian Pertanian dengan diraihnya predikat AA (Sangat Memuaskan) dan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), di samping 14 penghargaan nasional lainnya yang berhasil ditorehkan Kementerian Pertanian.
"Jaga ini semua. Kalian harus hebat di lapangan. Konsolidasikan program yang mampu meningkatkan kesejahteraan Petani," tambahnya.
Baca Juga: Kementan Genjot Pemanfaatan KUR Agar Lebih Optimal
Mentan berpesan agar kedaulatan pangan menjadi jati diri bangsa untuk membangun ekonomi harus menjadi penyangga bangsa.