Kementan Kawal Petani Purwakarta Kendalikan Tikus

Selasa, 29 Juni 2021 | 18:40 WIB
Kementan Kawal Petani Purwakarta Kendalikan Tikus
Petani memperbaiki jaring penghalau hama burung pada tanaman padi di area persawahan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/6/2021). [ANTARA FOTO/Arnas Padda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan, terkait serangan hama tikus dan pengamanan produksi padi menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Kementan untuk melakukan pengendalian hama tersebut.

"Kami akan terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan Kementan serta pihak-pihak terkait untuk terus melakukan gerdal tikus di lokasi-lokasi serangan tikus”, tegas Midan.

Abriani Fensionita selaku Koordinator Pengendalian OPT Serealia-Ditlin TP menjelaskan, kunci keberhasilan pengendalian hama tikus itu dimulai dari pra tanam sampai panen. Lakukan pengamatan rutin dan pelaksanaan gerakan pengendalian harus serempak, kompak, dalam areal yang luas. Untuk jangka panjang, petani wajib melakukan tanam serempak dan memanfaatkan musuh alami yang ada di alam seperti burung hantu.

"Kita harus menjaga keberadaan burung predator tikus tersebut, jangan diburu, buatkan rumah-rumah burung hantu (rubuha/pagupon) di lahan persawahan. Selain itu petani juga harus menjaga kebersihan lahan. Agar efektif lakukan pengendalian hama tikus itu pada saat lahan dalam kondisi bera/pra tanam dengan gropyokan dan pengemposan," urainya.

Dihubungi di Jakarta, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Mohammad Takdir Mulyadi mengatakan, dukungannya untuk mengawal dan melakukan pengendalian OPT.

“Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan selalu berkoordinasi dan mendukung petani dalam mengendalikan hama tikus. Kita menyediakan sarana pengendalian seperti racun tikus (umpan) atau bahan pengasapan yang alokasikan di gudang-gudang Brigade Perlindungan Tanaman (BPT).

Di samping itu Kementan juga menyiapkan bimbingan teknis pengendalian hama bagi petugas dan petani jika dibutuhkan.

"Silahkan pergunakan sarana yang tersedia sesuai kebutuhan. Untuk menangani serangan hama tikus di Purwakarta, Ditlin TP juga sudah menurunkan tim ke lokasi untuk mengawal petani mengendalikan hama tersebut," kata Takdir

Baca Juga: Bangga dengan IP2TP, Mentan Harap Hasil Penelitian Bisa Dukung Sektor Pertanian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI