Ini Alasan Jumlah Vaksin Jadi Tidak Sama dengan Bulk Setelah Diproses

Selasa, 27 Juli 2021 | 14:18 WIB
Ini Alasan Jumlah Vaksin Jadi Tidak Sama dengan Bulk Setelah Diproses
Ilustrasi Vaksin Covid
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, vaksin Sinovac produksi Bio Farma ini ada overfill atau ekstra volume vaksin yang disiapkan untuk mengantisipasi proses filling ke dalam kemasan vial multi dose.

Vaksin Covid-19 dikemas dalam kemasan 5 ml yang bisa digunakan untuk 10 penerima. Ini artinya setiap orang akan menerima 0,5 ml. Tetapi pada kenyataannya, Bio Farma tidak akan memasukan larutan vaksin tepat 5 ml ke dalam vial, melainkan diberi tambahan volume antara 5,9 ml - 6 ml.

"Karena pada praktek dilapangan pada saat pengambilan 1 dosis, biasanya dilebihkan sedikit untuk mendapatkan genap 0,5 ml per dosis vaksin ketika disuntikan," jelas Bambang.

Dengan demikian, dari bulk yang telah diterima oleh Bio Farma sebanyak 123,5 juta dosis, diperkirakan akan dapat menghasilkan vaksin Covid-19 sekitar 99,5 juta dosis vaksin jadi.

Per tanggal 26 Juli 2021, dari jumlah bulk 123,5 juta dosis, baru kami proses 110,7 juta dosis dan menghasilkan produk jadi sekitar 90,1 juta dosis produk jadi, dengan jumlah produk jadi yang rilis pada bulan Juli diperkirakan sebesar 16,6 juta dosis dan siap didistribusikan di bulan agustus sebesar 19.8 juta dosis.

"Terhitung tanggal 26 Juli 2021 kemarin, total vaksin Covid-19 yang sudah jadi kurang lebih sudah 90,1 juta dosis, 65,8 juta dosis diantaranya sudah memperoleh lot rilis, sedangkan sisanya sebanyak 24,3 juta dosis, masih menunggu lot rilis dari Badan POM," imbuh Bambang.

Total vaksin yang rilis baik Covid-19 produksi Bio Farma dan vaksin jadi (AZ dan Moderna) sebanyak 87 juta dosis.

Sedangkan untuk vaksin yang sudah terdistribusi, secara akumulasi total 77,9 juta dosis, terdiri dari CoronaVac sebanyak 3 juta dosis, AstraZeneca sebanyak 9.2 juta dosis, Covid-19 Bio Farma sebanyak 65,7 juta dosis.

Proses distribusi dari Bio Farma terus berjalan sesuai dengan alokasi yang diberikan Kementerian Kesehatan menggunakan stok yang sudah mendapatkan lot rilis BPOM.

Baca Juga: Untuk Capai Herd Immunity, 208 Juta Warga Indonesia Harus Disuntik Vaksin Covid

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI