“Angka statistik ini menunjukkan bahwa kemampuan memaksimalkan generasi milenial dan generasi Z menjadi kunci performa bangsa Indonesia di masa depan, dalam menghadapi persaingan global sekaligus mendorong pertumbuhan produktivitas yang berdampak penguatan perekonomian Indonesia,“ ujar Anwar.
Sementara itu, Elviandi Rusdy selaku Plt. Direktur Polteknaker mengatakan, hadirnya para milenial di masa pandemi Covid-19 dan revolusi industri 4.0 diharapkan mampu meningkatkan kompetensi dan produktivitas, sehingga angkatan kerja yang ada di Indonesia dapat diserap dengan baik.
"Produktivitas kerja milenial di Indonesia saat ini masih sebesar 74,4 persen, masih di bawah rata-rata negara ASEAN sekitar 78,4 persen. Ini tantanganan bagi kita kaum milenial agar di masa pandemi dan revolusi industri ini terus melakukan upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi," katanya.