Keuntungan deposito salah satunya yakni bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Selain itu, deposito juga menjamin keamanan uang anda.
Keuntungan lainnya, investasi di deposito cocok dengan anda yang kurang menyukai risiko, alias deposito berisiko rendah.
Bunga dari deposito juga dapat anda akses secara mudah. Hasil bungan dari deposito dapat kita cairkan secara tunai dalam jangka waktu tertentu. Tidak hanya cair secara tunai, bunga bisa anda transfer atau disetorkan ke rekening.
Meski menawarkan bunga tinggi, deposito juga memiliki kelemahan, salah satunya keutungan yang kecil dibanding dengan produk investasi lainnya. Laba dari deposito kadang tak sebanding dengan uang yang kita deposit.
Selain itu, deposito selalu terdampak inflasi. Padahal, setiap bulan keuangan selalu terdampak inflasi. Hal ini tentu sangat berdampak terhadap aset anda di Deposito.
Untuk perbandingan, dampak inflasi terhadap deposito cukup tinggi. Terlebih jika keuangan negara sedang tidak stabil seperti saat wabah virus corona seperti sekarang.
Sebagai contoh, jika anda deposit hari ini sebesar 10 juta, maka nilai uang 10 juta pada 2 tahun yang akan datang tidak akan sama dengan sekarang.
Kena Pajak
Baca Juga: Wisuda Doktor, Disertasi Edhie Baskoro Yudhoyono Bahas Investasi Pariwisata
Deposito masuk kategori dalam pajak penghasilan (PPH). Sehingga wajib membayar pajak setiap tahunnya. Biaya pajak PPh ini lumayan besar yaitu 20 persen, cukup besar bukan?
Biaya Penalti
Sebelum membuat akun deposito, patut anda ketahui, dalam tabungan deposito ada penalti, yang berarti jika anda menarik deposito sebelum jatuh tempo maka anda terkena penalti.
Selain itu, nilai investasi di deposito juga cenderung stagnan, berbeda dengan jenis investasi lain yang cukup memiliki nilai yang fluktuatif.