Suara.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meraih tiga kategori penghargaan yang mencakup 5 program pemberdayaan masyarakat dan lingkungan, pada ajang Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2021.
Penghargaan diterima oleh Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, dari Ketua Umum Corporate Forum for CSR Development (CFCD) Thendri Supriatno.
Penghargaan tersebut diantaranya Silver Category untuk program Budidaya Tanaman Obat Keluarga (Budiman Oke) yang dikelola kelompok Makrifah Herbal di Kelurahan Loktuan Bontang Utara, Gold Category untuk program Better Living in Malahing, program Bank Sampah TPST Bessai Berinta dan pengembangan pelatihan berbasis masyarakat untuk penyiapan tenaga kerja di bufferzone Perusahaan oleh SUVI Training, serta Platinum Category untuk program Kemitraan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Dijelaskan Qomaruzzaman, seluruh program tersebut mencakup 3 pilar ekonomi, sosial dan lingkungan, serta 17 tujuan indikator Sustainable Development Goals (SDGs), sebagai wujud dukungan Perusahaan terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Seluruh program pemberdayaan dilakukan pembinaan dan pendampingan secara berkelanjutan, hingga memberi dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan sekitar.
“Pupuk Kaltim sangat berkomitmen untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan lingkungan melalui program CSR secara berkesinambungan, sebagai wujud dukungan Perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s),” ujar Qomaruzzaman dalam keterangannya ditulis Sabtu (18/9/2021).
Platinum Category untuk program Kemitraan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu program andalan Pupuk Kaltim yang telah berjalan sejak 1989, berupa pembinaan UKM di Kota Bontang sebagai kawasan operasional Perusahaan hingga berbagai wilayah di Pulau Kalimantan.
Program ini terbukti memberi manfaat optimal terhadap pengembangan ribuan unit kecil usaha masyarakat, dengan pendampingan secara berkesinambungan.
Tujuan program ini untuk meningkatkan kapasitas pelaku UKM dalam mengembangkan usaha, dengan menyalurkan bantuan modal dan pemberian hibah bagi mitra binaan. Penentuan calon mitra binaan dilakukan dengan penilaian personality dan 5C (Character, Capacity, Capital, Condition of Economic, Collateral).
Baca Juga: Gagas Lindungi Lingkungan, Pupuk Kaltim Terapkan Prinsip ESG Kurangi Lapisan Ozon
"Hingga tahun 2020, lebih dari 28.000 usaha masyarakat tercatat sebagai mitra binaan Pupuk Kaltim dan telah menerima manfaat dari program ini," kata Qomaruzzaman.
Selanjutnya program Makrifah Herbal, berupa pembinaan kelompok masyarakat yang terdiri dari ibu rumah tangga di Kelurahan Loktuan Bontang Utara, dengan unit usaha pengelolaan tanaman obat keluarga (Toga) yang menghasilkan beragam produk seperti minuman herbal dan berbagai jenis minyak.
Pengembangan program ini tak hanya menyasar sektor pemberdayaan, namun juga menjadi sarana edukasi dan pendidikan bagi masyarakat yang rutin dikunjungi berbagai lembaga pendidikan hingga instansi pemerintah.
Pemasaran produk Makrifah Herbal pun tak hanya pada tataran lokal dan regional, namun juga melayani permintaan dari berbagai daerah.
Sementara program Better Living in Malahing berupa pembinaan pemukiman masyarakat nelayan di pesisir Bontang yang mencakup perbaikan lingkungan, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan hingga pengambangan kapasitas SDM.
Pendampingan dan pembinaan dilakukan sejak 2016, hingga pemukiman tersebut tumbuh menjadi lingkungan sehat dan produktif berbagai jenis usaha masyarakat.