Terjadi Lagi, Aplikasi Penyedia Bitcoin Dibobol, Aset Rp180 Milyar Digondol Hacker

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 21 September 2021 | 13:01 WIB
Terjadi Lagi, Aplikasi Penyedia Bitcoin Dibobol, Aset Rp180 Milyar Digondol Hacker
Ilustrasi hacker. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Beberapa aplikasi yang beroperasi dengan blockchain BSC juga pernah jadi sasaran hacker diantaranya PancakeBunny, Cream Finance, bEarn, Bogged Finance, Uranium Finance, Meerkat Finance, SafeMoon, Spartan Protocol, BurgerSwap, Belt Finance dan lain sebagainya.

Kasus yang sangat menonjol adalah kasus Poly Network. Jumlah kripto yang dicuri bernilai total US$600 juta. Token yang dicuri yang berbasis Blockchain Binance Smart Chain mencapai US$253 juta.

Namun, peretas tersebut mendadak mengembalikan aset itu dengan perjanjian yang dirahasiakan.

Kode program (berkat smart contract) yang disematkan di aplikasi yang berjalan di blockchain memang berpotensi besar punya celah. Meski tak ada hubungannya dengan kinerja blockchain sebagai sebuah sistem transaksi yang jauh lebih sulit, kompleks dan mahal untuk dijebol.

Blockchain ibarat sistem operasi komputer, sedangkan DeFi adalah program ataupun aplikasi yang berjalan di sistem operasi itu.

Perihal kelemahan penerapan smart contract amat bergantung pada developer aplikasinya. Perihal ini sudah disampaikan oleh IOHK, pasca smart contract perdana Cardano diluncurkan di blockchain Cardano pada 12 September 2021 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI