Contohnya, Zonker membayar Rp3 juta, investor pertama membayar Rp2 juta dan investor kedua membayar Rp1 juta. Zonker maupun kedua investor mendapatkan hasil yang sama Rp6 juta. Uang tersebut diperoleh investor dari Zonker, yang dianggap sebagai orang yang membutuhkan modal dari investor.
"Kami tunggu niat baik dari 'owner'. Kalau tidak mau mengembalikan uang kami, tentu kami laporkan ke pihak yang berwenang," kata salah seorang korban.
Berdasarkan data, yang bersumber dari akumulasi jumlah korban dan nilai kerugian, jumlah korban lebih dari 100 orang, dengan nilai kerugian mendekati Rp1 miliar.
"Ada korban lainnya, yang belum terdata," ucap N.
Arisan tersebut berhenti sejak 28 September 2021. Para korban yang disebut sebagai investor dalam arisan itu mendesak V untuk mengembalikan uangnya.
"Tanggal 27 September 2021 dia (V) masih membuka 'slot' (grup) arisan baru, sehari kemudian seluruh aktivitas dihentikan," kata sejumlah korban.
V sampai sekarang belum dapat dihubungi. Para korban pun berupaya menjumpainya, namun gagal.