Namun, tidak jarang pula, orang yang memiliki edukasi terkait jadi korban karena timing pelaku yang tepat, yakni saat korban kurang fokus atau tengah melakukan aktivitas sibuk.
"Misal ketika mereka menerima telepon saat sedang bekerja, mereka cenderung iya-iya aja karena sedang ribet. Mereka ini objek yang sangat rentan," jelasnya.
Teguh mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dan memahami pola kasus penipuan agar dapat mendeteksi kasus-kasus seperti ini.