Suara.com - Sebanyak 1.400-an karyawan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) mengundurkan diri alias resign sampai akhir 2021. Alasannya, perusahaan membuka program 'pensiun dini' yang ditawarkan kepada seluruh karyawan.
Peneliti ekonomi digital Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, arus digitalisasi yang pesat dan tak terbendung membuat sejumlah perusahaan melakukan program pensiun dini bagi para pegawainya.
"Perbankan ini arus digitalisasinya sangat kuat sekali. Ini tergambar dari penutupan sejumlah kantor cabang, begitu juga dengan jumlah ATM yang kian menurun dari 110 ribu menjadi 90 ribuan pembukaan ATM baru," kata Nailul saat dihubungi Suara.com, Jumat (18/1/2022).
Kondisi ini, kata dia, berdampak luar biasa bagi sektor lapangan pekerjaan. Gencarnya era digitalisasi, kebutuhan perusahaan untuk memanfaatkan jasa manusia kian berkurang.
Imbasnya pemutusan hubungan kerja terjadi dimana-mana. "Digitalisasi ini efeknya terhadap penggunaan tenaga manusia," katanya.
Tak heran kata Nailul, era digitalisasi ini membuat sejumlah perusahaan harus melakukan penyesuaian agar tidak tertinggal.
"Ya mau tidak mau, karena sekarang ini di sektor perbankan, penggunaan jasa teller sudah berkurang karena sudah ada perbankan yang menggunakan robot, begitu juga dengan CS (customer service)," katanya.
Untuk itu, dirinya menyarankan pemerintah agar memikirkan strategi khusus dalam menyikapi distrupsi era digitalisasi bagi sektor ketenagakerjaan.
"Kalau tidak dipersiapkan dan dipikirkan, tentu SDM-SDM ini akan menjadi pengangguran," katanya.
Baca Juga: 1.400 Karyawan Terbaik Bank Bukopin Resign Massal, Presiden Direktur: Pelayanan Tak Terpengaruh
President Direktur KB Bukopin Chang Su Choi mengatakan, perusahaan akan fokus pada pertumbuhan berbasis teknologi dengan mengembangkan ekosistem IT, yakni NGBS (New Generation Banking System).
NGBS merupakan transformasi teknologi yang dilakukan untuk meningkatkan performa IT sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
”KB Bukopin terus berkomitmen memberikan kemudahan, keamanan dan kenyamanan pada setiap produk dan layanan serta fokus kepada kebutuhan pelanggan. Adanya pergeseran perilaku serta dinamika global menuntut kami terus berinovasi dan tumbuh untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah," kata Choi dalam keterangan persnya, Selasa (25/1/2022).
Sampai saat ini KB Bukopin tengah mengembangkan digital banking dan optimalisasi channel distribution yang tersebar diseluruh Indonesia, salah satunya mengenai langkah strategis transformasi SDM.
Terkait transformasi SDM, Choi menjelaskan program transformasi yang disebut dengan Program GPro, merupakan program penawaran pengakhiran hubungan kerja secara sukarela sebagai bagian dari strategi peningkatan pelayanan kepada nasabah.
"Program ini merupakan program bagi semua karyawan. Semua dapat berpartisipasi, tidak dibatasi oleh masa kerja dan usia, dan bahkan mendapat kompensasi lebih baik,” ujarnya.