Kementan Kucurkan KUR Taxi Alsintan ke Petani Jawa Timur

Rabu, 09 Maret 2022 | 19:31 WIB
Kementan Kucurkan KUR Taxi Alsintan ke Petani Jawa Timur
Kementan mengucurkan KUR Taxi Alsintan ke Petani Jawa Timur. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Utamanya terkait uang muka atau DP KUR Alsintan, di mana perusahaan penyedian alsintan bersedia memberikan insentif keringanan berupa uang muka 20 persen sehingga petani yang sebelumnya terbebani DP 30 persen, kini cukup membayar ke bank penyedia KUR sebesar 10 persen.

Menurutnya, ini menunjukkan bahwa sudah ada sinergitas yang baik antara semua stakeholders untuk mensukseskan program Taxi Alsintan ini.

"Saya mengimbau kepada para penyedia alsintan yang lainnya untuk bekerja sama mendukung program Taxi Alsintan dengan pemberian jasa kredit pembelian alsintan dengan DP maksimal 20 persen dan penyediaan spare part," kata Nur Alam dalam Rapat Koordinasi Pemantapan Pengembangan Program Taxi Alsintan yang dilaksanakan di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan, pada Selasa, (8/3/2022).

Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh para Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan se-Provinsi Jawa Timur, diantaranya Ngawi, Nganjuk, Madiun, Bojonegoro dan Tuban. Kemudian perwakilan Himpunan Bank Pemerintah (Himbara) wilayah Jawa Timur, serta penyedia traktor Roda Empat dan Combine Harvester.

Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyebut sektor pertanian di wilayahnya tumbuh positif meski di tengah pandemi. Hal tersebut terlihat dari Nilai Tukar Petani (NTP) Lamongan naik tipis 2 persen dari 104,84 di 2020 menjadi 106,81 di 2021. Naiknya NTP mengisyaratkan kesejahteraan petani Lamongan semakin meningkat, apalagi saat ini dibarengi dengan kenaikan harga gabah kering giling yang terjadi saat ini.

"Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah di antaranya pemberian bantuan alat pertanian modern, subsidi pupuk hingga pengentasan hama tikus yang menjadi momok petani Lamongan," kata Yuhronur.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lamongan, Sukriyah tegaskan pentingnya dukungan alsintan untuk efisiensi dan peningkatan produksi petani di wilayahnya. Lamongan merupakan salah satu sentra produksi padi terbesar di Jawa Timur dengan luas lahan 88 ribu hektare dengan produksi mencapai 1,1 juta ton per tahun dan provitas sebesar 7,5 ton per hektare. Sebagian petaninya pun sudah mulai menerapkan IP-400.

"Poktan (kelompok tani,- red) dan gapoktan (gabungan kelompok tani,- red) sudah bermitra dengan pengelola BUMDes dalam pengelolaan alsintan dengan sewa alat atau pinjam pakai," jelasnya.

Sukriyah menuturkan, pihaknya juga telah bekerjasama dengan salah satu penyedia alsintan dalam program KUR Taxi Alsintan. Dalam proses ini, pihaknya bersama penyedia alsintan telah bermitra dengan BNI dan BRI guna membantu poktan atau gapoktan yang membutuhkan alsintan berupa Combine Harvester dan Traktor dalam pelaksanaan kegiatan produksi pertanian pengembangan IP-400.

Baca Juga: Kementan Berikan Bibit Unggul, Penangkar Kedelai Optimis Penuhi Produksi Kedelai Lokal

"Adanya Taxi Alsintan ini akan memacu petani untuk bisa tanam dan panen empat kali dalam setahun sehingga produksi pertanian di Lamongan naik, kesejahteraan petaninya juga meningkat," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI