Teknologi 5G Private Network Dinilai Berikan Perubahan Besar Bagi Sektor Industri

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 08 Juni 2022 | 15:40 WIB
Teknologi 5G Private Network Dinilai Berikan Perubahan Besar Bagi Sektor Industri
Webinar 5G Private Network sebagai Game Changer bagi Kota Industri.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Negara maju dan negara berkembang telah memasukkan Revolusi Industri 4.0 ke dalam agenda nasional sebagai salah satu cara untuk meningkatkan daya saing di pasar global. Revolusi Industri 4.0 mencakup beragam pemanfaatan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), wearables, robotika canggih, dan 3D printing.

Bagi Indonesia, gerakan Revolusi Industri 4.0 memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur, sekaligus sebagai upaya mempercepat pencapaian visi Indonesia menuju 10 besar ekonomi dunia pada tahun 2030.

Optimalisasi Revolusi Industri 4.0 dilakukan melalui peningkatan otomatisasi, komunikasi machine-to-machine, komunikasi human-to-machine, AI, serta pengembangan teknologi berkelanjutan. Dalam implementasinya ada empat dasar faktor penggerak yakni peningkatan volume data, daya komputasi, konektivitas, dan peningkatan kemampuan analitis dan bisnis intelijen.

Kehadiran teknologi 5G diperkirakan akan memberikan perubahan besar bagi industri Indonesia di tengah Revolusi Industri 4.0. Terlebih lagi, teknologi dan jaringan telekomunikasi 5G mampu mentransfer data lebih besar, lebih cepat, stabil dan aman, membuka kemungkinan makin banyak perangkat yang terhubung melalui internet dan meningkatkan otomasi industri.

Direktur Telekomunikasi, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Aju Widya Sari mengatakan, implementasi 5G tidak hanya sekadar peningkatan kecepatan transfer data dibandingkan dengan teknologi sebelumnya. Namun, jaringan 5G juga membuka kemungkinan banyak layanan, hingga peluang atau use cases baru, baik di segmen konsumen (B2C) maupun segmen enterprise (B2B), sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan perekonomian nasional.

“Kita perlu tahu bahwa karakteristik dari 5G ini secara teknologi di awal memang banyak mempromosikan mobile broadband. Tapi sebetulnya, tujuan utama tidak ke sana. Tujuan akhir dari 5G adalah network slicing yang mendukung layanan machine-to-machine dan low latency yang bisa dimanfaatkan untuk aplikasi atau layanan lainnya dalam mendukung kegiatan industri,” kata Aju dalam webinar 5G Private Network sebagai Game Changer bagi Kota Industri ditulis Rabu (8/6/2022).

Sebagai teknologi andalan untuk mendukung otomasi dalam bisnis komersial yang bisa mentransfer data lebih besar dan lebih cepat ini tentu menjadi tantangan bagi banyak perusahaan, tapi sekaligus juga membuka banyak kesempatan. Di samping itu, tidak mudah untuk mengelola jaringan yang makin kompleks, dimana makin banyak perangkat saling terhubung, menciptakan volume lalu lintas data yang sangat besar dan berjalan begitu cepat, agar bisa terus bekerja optimal dan aman.

Vice President Network Architecture and Design Telkomsel, Marfani Hasan mengakui, ekosistem Indonesia memang belum sepenuhnya siap untuk mengadopsi teknologi 5G. Namun, pihaknya selalu berusaha mengadakan workshop maupun sosialisasi, khususnya kepada kalangan BUMN dan UMKM, terkait manfaat yang bisa mereka dapatkan dari teknologi 5G tersebut.

Marfani mengatakan, dengan edukasi yang benar, penerapan teknologi diharapkan bisa memberi dampak yang signifikan bagi industri, masyarakat, maupun efisiensi perusahaan Telkomsel sendiri. Telkomsel dapat membuka lebih banyak peluang dan kesempatan bagi pelanggan, pelaku industri, hingga lembaga pemerintahan dalam memanfaatkan teknologi jaringan seluler generasi terbaru, yang mampu mendorong lebih banyak inovasi dan dapat mentransformasi kehidupan sehari-hari lebih jauh lagi.

Baca Juga: Samsung Dituduh Curi Paten Teknologi Baterai

“Kita berusaha untuk tetap mendorong lewat projek-projek katalis 5G, misalnya seperti yang telah kami lakukan bersama Freeport dan salah satu pemimpin industri sistem kontrol di Indonesia. Dan kita juga sudah mulai ada pembicaraan dengan teman-teman di IKN (Ibu kota Negara Nusantara) salah satunya mengenai Auto-Guided Vehicle. Kedepannya, kita akan mengembangkan beberapa hal yang memungkinkan di sana yang sudah tentu membutuhkan jaringan kuat 5G untuk industri,” ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI