"Ujung-ujungnya, di luar kesepakatan resmi, anggaran itu hilang entah kemana. Masyarakat Lombok Barat tentu kecewa dengan kondisi ini," ungkapnya.
Ia bahkan menduga anggaran ini dipakai untuk membiayai persiapan infrastruktur untuk MXGP di Samota yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
"Kalau (anggaran) ini sampai benar-benar hilang. Itu artinya Lombok Barat dizalimi oleh Pemprov ini," katanya.