“Link and match menjadi kunci keberhasilan pendidikan vokasi. Salah satunya melalui sinkronisasi kurikulum dan materi pengajaran di kampus sesuai dengan kebutuhan industri,” tegasnya.
Benny juga menegaskan peran penting Badan Nasional Sertifikasi Kompetensi untuk menyediakan sertifikasi penjamin mutu bagi vokasi.
“Standar kompetensi yang sama di tiap kementerian juga diperlukan sehingga memudahkan peserta didik memenuhi standar yang dibutuhkan,” ia mengingatkan.
Peran industri penting dalam memutakhirkan standar kompetensi agar sejalan dan sesuai dengan perubahan kebutuhan industri di era digital.
Bincang-bincang ini ditutup dengan penegasan kembali dari Arsjad sebagai Ketua Umum Kadin bahwa industri pada umumnya dan Kadin khususnya siap berperan aktif bersama pemerintah dalam pengembangan sistem keterampilan di Indonesia.