Polisi Ungkap Dugaan Bisnis Calo Tes CPNS di Mataram, Beroperasi Sejak 2010

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 07 Juli 2022 | 16:01 WIB
Polisi Ungkap Dugaan Bisnis Calo Tes CPNS di Mataram, Beroperasi Sejak 2010
Ilustrasi Pekerja - Berapa Lama CPNS Diangkat Menjadi PNS? (Pixabay)

Suara.com - Kasus calo rekrutmen calon aparatur sipil negara (ASN) di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram diduga kuat turut menyeret nama seorang pegawai Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Dikatakan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Mataram Komisaris Polisi Kadek Adi Budi Astawa, dugaan bisnis calo Seleksi CASN iatau CPNS ini masih diselidiki.

"Soal itu (keterlibatan pegawai BKN) kami masih selidiki," kata Kadek Adi, dikutip dari Antara.

Dugaan keterlibatan pegawai BKN terkuak usai adanya pengakuan tersangka percaloan berinisial JN yang merupakan perempuan berstatus ASN aktif di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram. Ia awalnya menceritakan perihal janji yang diberikan kepada korban berinisial I.

JN mengatakan korban dengan status tenaga honorer di RSUD Kota Mataram awalnya datang sendiri meminta bantuan agar lulus dalam perekrutan calon ASN tahun 2021.

Ia lantas mengaku telah memberikan syarat kelulusan kepada korban. Syarat tersebut berkaitan dengan uang jaminan senilai Rp28 juta. Serah terima uang turut dilampirkan dalam bukti kuitansi dan surat perjanjian antara JN dengan korban.

Namun, uang jaminan yang diberikan korban tidak dihabiskannya sendiri karena Rp15 juta disetor ke salah seorang pegawai BKN berinisial S.

Lantaran mengetahui korban tidak lulus dalam perekrutan calon ASN, JN mengaku bersedia mengembalikan uang jaminan kepada korban dengan cara mencicil.

Namun niat tersebut ditolak korban hingga akhirnya JN dilaporkan ke polisi dan ditetapkan sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.

Baca Juga: Heboh Video Call Porno ASN OKI Beredar, Terjadi di Ruang Kerja Kantor

Modus percaloan ini pun sudah dijalankan sejak perekrutan calon ASN tahun 2010. Dalam periode tersebut, JN mengaku menjalankannya bersama S, pegawai BKN.

Namun sejak 2018, saat perekrutan calon ASN menggunakan sarana daring, JN mengatakan usaha sampingannya tersebut mulai meredup.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI