Shinzo Abe menjabat sebagai PM ketika negara tersebut perlahan keluar dari sebuah resesi ekonomi yang dijuluki 'Dekade yang Hilang' yakni pada sekitar tahun 80-90'an.
Kala itu, terjadi kemandegan ekonomi Jepang ditandai dengan melemahnya nilai pada real estate dan nilai aset nasional.
Berkaca dari kondisi tersebut, Abe tergerak untuk membangun kembali perekonomian Jepang melalui Abenomics.
Secara bertahap, Abe mulai mencangkan sederet kebijakan moneter seperti pembelian aset-aset swasta yang disebutkan sebelumnya dengan harapan dapat meningkatkan nilai moneter nasional.
Abenomics mulai menampakkan prestasinya terutama pada periode kedua Abe menjabat, yakni sejak 2012 silam.
Berdasarkan laporan dari Federal Reserve Economic Data, pada 2012 terjadi penurunan tingkat pengangguran di Negeri Sakura. Yakni, turun dari 4,0% pada kuartal akhir 2012 menjadi 3,7% pada kuartal pertama 2013.
Selain itu, nilai Yen (JPY) terhadap Dollar Amerika Serikat (USD) selisih 25% lebih rendah pada kuartal kedua 2013 dari kuartal kedua tahun sebelumnya.
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: Jokowi Akan Ke Jepang Akhir Juli 2022, Sampaikan Belasungkawa Meninggalnya Shinzo Abe