Fakta-fakta QRIS Antarnegara, Bisa Dipakai Belanja di 4 Negara Ini

Selasa, 30 Agustus 2022 | 14:27 WIB
Fakta-fakta QRIS Antarnegara, Bisa Dipakai Belanja di 4 Negara Ini
Fakta-fakta QRIS Antarnegara - Ilustrasi Metode Pembayaran dengan QRIS (Dok. QRIS)

4. Tujuan Peluncuran QRIS Antarnegara

Peluncuran QRIS Antarnegara dan KKP Domestik merupakan bagian dari komitmen pemerintah dan BI untuk mengakselerasi ekonomi dan keuangan digital nasional serta penguatan kerja sama internasional. Khususnya di ASEAN sejalan dengan keketuan Indonesia di dalam G20.

Melansir laman resmi BI, QRIS sendiri merupakan penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dengan menggunakan QR Code. 

QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Semua PJSP yang akan menggunakan QR Code Pembayaran wajib menerapkan QRIS.

Sejak diluncurkan pada Agustus 2019 hingga saat ini sebanyak lebih dari 20 juta merchant sudah menggunakan QRIS, dan 90 persen di antaranya adalah usaha mikro, kecil, dan menengah.

5. Daftar Negara Bisa Belanja Pakai QRIS

QRIS sudah bisa dipakai untuk transaksi berbelanja di beberapa negara ASEAN, seperti Thailand, Singapura, Malaysia, hingga Filipina.

Di Thailand sendiri, QRIS sudah bisa digunakan untuk berbagai transaksi, mulai dari pariwisata hingga perdagangan UMKM.

Dengan begitu, transaksi masyarakat di Thailand tidak perlu menggunakan uang atau valuta asing, tetapi hanya memindai/scan barcode.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Kartu Kredit Pemerintah, Siapa Saja yang Bisa Pakai?

Lalu, QRIS untuk Malaysia sudah dilakukan uji coba sejak Januari lalu. Ini diketahui terjadi berkat kerja sama BI dengan bank sentral Malaysia (Bank Negara Malaysia/ BNM).

Program tersebut nantinya akan diperluas agar memungkinkan pengiriman uang antarnegara secara real-time antara Indonesia dan Malaysia.

Mengutip laman BI, QRIS Antarnegara di Singapura ditargetkan akan diluncurkan pada paruh kedua 2023. Sementara di Filipina baru dikonfirmasi akan ikut tergabung.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI