Survei: 67% Masyarakat Indonesia Mengalami Tekanan Ekonomi Akibat Harga Kebutuhan Naik

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 23 Oktober 2022 | 12:42 WIB
Survei: 67% Masyarakat Indonesia Mengalami Tekanan Ekonomi Akibat Harga Kebutuhan Naik
ilustrasi berbelanja di pasar tradisional (Pexels.con/Alesia Kozik)

Suara.com - Riset The Trade Desk dan YouGov yang belum lama ini dilakukan mengungkapkan, 45% masyarakat Indonesia tetap berbelanja secara online melalui e-commerce saat ada diskon dibandingkan hari lain meski dengan ancaman resesi dan inflasi tinggi.

Namun, survei yang sama juga menjelaskan, 67% orang Indonesia mengaku terdampak tekanan ekonomi karena biaya hidup yang naik.

Meski ada lebih dari 50% yang mengaku terdampak kondisi pandemi COVID-19, mayoritas sampel mengaku akan tetap berbelanja saat ada diskon di e-commerce, dengan jumlah lebih dari tahun 2021 silam.

"Sikap konsumen terhadap perusahaan dan produk terus-menerus dipengaruhi oleh berbagai interaksi sepanjang pengalaman online mereka," kata Purnomo Kristanto, General Manager The Trade Desk, Jumat (21/10/2022) dikutip via Warta Ekonomi.

Sebagian besar konsumen mengatakan, mereka optimis dengan ekonomi Indonesia meski dihantui inflasi dan resesi.

Namun demikian, sedikitnya 50% orang Indonesia memilih untuk menunda kebutuhan sekunder mereka dan 52% orang secara umum melakukan lebih sedikit pembelian lantaran mewaspadai potensi krisis ekonomi.

Riset tersebut juga menyebut, 80% atau empat dari lima subjek optimis kondisi inflasi stagnan bahkan membaik. Uniknya, 545 responden juga optimis gaji mereka akan naik pada 2023.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI