“Indonesia punya potensi besar untuk sport tourism, sebuah konsep yang menggabungkan kegiatan olah raga dengan pariwisata. Salah satunya di Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas, sehingga ajang ini diharapkan bisa turut mendukung visi dan misi pemerintah untuk meningkatkan pariwisata di daerah ini,” katanya.
Sementara Direktur Utama IFG, Robertus Billitea mengungkapkan, IFG sebagai sponsor utama penyelenggaraan IFG Labuan Bajo Marathon berharap berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat di Labuan Bajo.
“Banyaknya peserta IFG Labuan Bajo Marathon kami harapkan dapat memacu perekonomian masyarakat setelah dua tahun pandemic Covid-19 melalui pembelian produk UMKM, okupansi hotel, persewaan kendaraan dan kuliner yang ada di Labuan Bajo,” ucapnya.
Lebih lanjut, Robertus Billitea berharap, tingginya keikutsertaan dari warga lokal bisa menumbuhkan potensi-potensi baru di cabang lari jarak menengah dan jarak jauh dari NTT.
“Kami berharap ajang ini bisa menjadi sarana untuk menjaring bibit muda atletik dari NTT, yang bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional,” tambahnya.
Meskipun baru pertama kali digelar, “IFG Labuan Bajo Marathon 2022” memperkuat optimisme peluang sport tourism dan percepatan pertumbuhan ekonomi di Labuan Bajo. Pemerintah daerah juga berharap, ajang ini bisa dilakukan kembali tahun 2023.
“Saya ucapkan selamat atas penyelenggaraan “IFG Labuan Bajo Marathon 2022”. Kami berterima kasih karena masyarakat di NTT akhirnya diberikan wadah untuk bisa mengasah kemampuan di bidang atletik, dan terutama karena perhelatan ini juga membangkitkan pariwisata dan perekonomian setempat. Kami berharap ajang ini bisa dilakukan setiap tahun, dengan cakupan peserta lebih luas lagi,” kata Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng.
Berlari di medan yang sangat menantang, Mesa Race selaku penyelenggara memastikan seluruh peserta telah mendapatkan informasi berkaitan dengan rute, cuaca, kelembaban udara, hingga kondisi jalan.
“Rute yang ditempuh telah kami atur sedemikian rupa dengan mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan peserta. Berlari dengan tantangan seperti ini di tengah pemandangan yang begitu menakjubkan ini akan menjadi capaian tersendiri bagi para pelari,” kata CEO MesaGo, Reza Puspo.
Baca Juga: PB PASI Berharap IFG Labuan Bajo Marathon Lahirkan Bibit Atlet dari NTT
Keluar sebagai pemenang Marathon kelompok Female Elite adalah Oliva Sadi dengan waktu 4 jam 15 menit 29 detik, sedangkan kelompok Male Elite dimenangkan Difta Ibrula Unbanu dengan waktu 3 jam 9 menit 11 detik. Untuk kelompok Male Open dimenangkan Sunardin dengan waktu 3 jam 31 menit 30 detik dan Male Master dimenangkan Maulana Bachtiar dengan waktu 5 jam 4 menit 20 detik.