Indonesia Berharap Pada Ekonomi Digital di Tengah Ancaman Resesi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 01 November 2022 | 07:50 WIB
Indonesia Berharap Pada Ekonomi Digital di Tengah Ancaman Resesi
Ilustrasi resesi - penyebab resesi ekonomi (shutterstock)

Mendorong Kepercayaan Iklim Investasi Dalam Negeri Blibli menawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 17.751.205.900 saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 250,00 setiap saham atau sebanyak-banyaknya sebesar 15,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Saham Perdana yang dikeluarkan dari portepel Blibli dan ditawarkan kepada masyarakat, dengan rentang harga penawaran sebesar Rp 410,00 hingga Rp 460,00 setiap saham.

Adapun dana hasil IPO yang diperkirakan sebanyak-banyaknya Rp 8,1 triliun akan digunakan sebagian untuk pembayaran saldo utang fasilitas, dan sisanya akan dialokasikan sebagai modal kerja dalam mendukung kegiatan usaha utama dan pengembangan usaha.

Menurut Kusumo, dalam proses Initial Public Offering (IPO) ini, semua saham yang ditawarkan adalah saham baru yang aksi korporasi ini bukanlah sebuah exit strategy, melainkan membuka peluang bermitra dengan pemegang saham publik untuk berbagi atau “share the upside” Blibli ke depannya.

“Dengan ekosistem yang solid dan terintegrasi kami optimis dapat menciptakan bisnis yang berkelanjutan lewat serapan pasar secara optimal. Kapabilitas Blibli mendorong bisnis yang sehat diharapkan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap pelaku bisnis di Indonesia,” pungkas Kusumo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI