Pertemuan G20 di Bali Harus Lahirkan Kesepakatan Ketersediaan Pangan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 03 November 2022 | 05:41 WIB
Pertemuan G20 di Bali Harus Lahirkan Kesepakatan Ketersediaan Pangan
Ilustrasi pangan. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ronnie mengambil contoh komoditas kedelai. Dikatakannya, faktor geografis, yaitu penyinaran matahari, membuat produksi kedelai nasional tidak mampu mengimbangi produksi kedelai dari China.

"Kedelai kita itu wangi dan bulirnya besar. Tapi butuh penyinaran yang lama. Penyinaran bisa dibantu oleh penggunaan lampu di green house, tapi dijualnya jadi mahal nanti. Sudah kita pakai kedelai dari China, lalu kita kasih apa yang China butuhkan yang ada di kita. Itu namanya memaksimalkan potensi kerja sama bilateral," ungkapnya.

Ronnie juga mencontohkan komoditas gandum yang bisa didapat dari Australia. Menyusul krisis yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, pasokan gandum ke Indonesia menjadi terhambat.

"Harganya pun naik 35%. Dan sepertinya akan naik lagi. Kita bisa minta Australia untuk support kebutuhan gandum kita," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI