Jurus Jitu Jokowi Redam Inflasi Dipuji Pengamat

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 12 November 2022 | 14:24 WIB
Jurus Jitu Jokowi Redam Inflasi Dipuji Pengamat
Ilustrasi inflasi. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonom dari Institute For Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Askar Muhammad mengatakan kebijakan Presiden Joko Widodo memberikan subsidi transportasi bagi produsen ke tempat penjualan terbukti efektif meredam gejolak inflasi di tanah air.

“Bicara tentang inflasi kita pada beberapa bulan terakhir ini dari bulan September itu kan kontribusi terbesar karena kenaikan harga BBM dan kenaikan harga BBM ini memang jalur transmisinya itu ya transportasi,” ujar Askar.

“Nah ketika transportasi ini di subsidi ongkosnya tentu akan efektif untuk meredam inflasi,” sambungnya.

Menurut Askar, ada dua faktor lain yang dinilai cukup efektif menahan laju inflasi yaitu Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen terutama komoditas Cabai Merah, Bawang Merah yang memberikan kontribusi cukup besar.

“Sebenarnya ada dua lagi begini dan juga cukup efektif yang pertama adalah gerakan tanam cepat yaitu efektif juga kalau kita lihat datanya kan kontributor inflasi kita Oktober kemarin kan cabai, bawang merah. Nah itu karena nya ada gerakan tanam cepat jadi cukup besar untuk kontribusinya,” terang Askar.

Lalu kata Askar yang cukup membantu meredam inflasi adalah efek musiman harga komoditas pada bulan September hingga Oktober rata-rata harganya relatif lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Jadi biasanya September-Oktober harga-harga pangan itu terutama tadi ya cabai, bawang merah dan seterusnya itu bisa lebih rendah dibandingkan rata-rata tahunan jadi memang ada efek maksimal untuk inflasi kita,” ungkapnya.

Namun, Askar mengingatkan pemerintah tetap waspada dengan inflasi terutama efek dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) kemungkinan baru terasa naik di bulan November dan Desember.

Merujuk data Badan Statistik Nasional (BPS) terjadi selisih yang cukup lebar antara inflasi di tingkat produsen yang sebesar 10% dan konsumen sekitar 5,7%. Maka dari itu, ia mengingatkan pemerintah untuk mewanti-wantinya ketika mengeluarkan kebijakan.

Baca Juga: Kemenkeu: Kenaikan Cukai Rokok Tidak Berdampak Besar Terhadap Inflasi

"Tapi yang perlu diwaspadai kita begini mas kita perlu melihat efek dari BBM itu belum kelihatan betul di bulan Oktober kemungkinan besar inflasi kita tetap naik di bulan November dan Desember,” ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI