Jokowi Masif Bangun Bendungan, Pengamat: Majukan Industri Pertanian, Listrik Hingga Pariwisata

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 21 Desember 2022 | 16:25 WIB
Jokowi Masif Bangun Bendungan, Pengamat: Majukan Industri Pertanian, Listrik Hingga Pariwisata
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Semantok yang dibangun di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (20/12/2022). (YouTube Sekretariat Presiden).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Bendungan Semantok, di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Bendungan yang dibangun sejak Desember 2017. Anggarannya mencapai Rp 1,17 triliun. Disebut terpanjang se-Asia Tenggara.

Presiden Jokowi terus menggalakkan pembangunan bendungan di berbagai daerah. Bahkan, sejak tahun 2015 hingga saat ini, kurang lebih ada 30 bendungan yang selesai dibangun. Jokowi menargetkan sebanyak 50-60 bendungan dapat terbangun hingga 2024

Pengamat Kebijakan Pangan, Razikin Juraid menyampaikan bendungan yang dibangun Jokowi di sejumlah daerah merupakan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat khususnya bagi para petani untuk mengairi sawah, sumber pembangkit listrik dan juga menciptakan tempat pariwisata baru.

“Soal bendungan itu harus kita letakkan dalam skala prioritas karena itu sangat dibutuhkan oleh rakyat terutama tadi itu tiga poin di aspek pertanian, listrik dan pariwisata,” ujar Razikin.

Adanya bendungan, menurut Razikin sebagai langkah memitigasi ketika musim kemarau datang para petani tidak mengalami kekeringan.

“Soal pertanian misalnya di beberapa daerah kan memang kita mengalami kekurangan air sehingga produktivitas pertanian itu mengalami penurunan sehingga sangat dibutuhkan bendungan untuk menampung air,” jelasnya.

Razikin menuturkan krisis pangan yang terjadi secara global secara berkepanjangan dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, menjadi tantangan bagi banyak negara termasuk Indonesia.

“Di tengah dunia global sekarang ini kita tidak mengetahui sampai berapa tahun ke depan situasi pangan dunia mengalami krisis, Indonesia diharapkan menjadi salah satu negara yang tidak terlalu bersoal di soal pangan,” ucapnya.

“Menuju ke situ tentu harus dipersiapkan infrastruktur, Jokowi menyiapkan itu dengan membangun bendungan dan itu sangat membantu dan produktivitas pertanian kita,” imbuh Razikin.

Baca Juga: Alasan Jokowi Beri Subsidi Rp80 Juta untuk Pembelian Mobil Listrik Baru

Sementara itu pada sektor listrik, Razikin mengatakan bendungan dapat menjadi salah satu sumber energi listrik yang potensial untuk dikembangkan, mengingat peralihan kebijakan dari penggunaan energi fosil ke energi hijau.

“Sekarang energi bergeser dari energi fosil ke energi terbarukan, energi hijau itu salah satunya untuk itu butuh bendungan-bendungan untuk pembangkit-pembangkit listrik kita, tentu harus ada kajian lebih lanjut lah kalau soal itu tapi yang pasti bahwa itu sangat dibutuhkan di soal pembangkit pembangkit listrik kita,” paparnya.

Ia mencontohkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berlokasi di Provinsi Sulawesi yang dibangun oleh pihak swasta, Razikin mendorong supaya pemerintah dapat juga menggarap proyek tersebut.

“Di pulau Sulawesi itu kan energi listrik lewat air itu sekarang sudah dibangun, kalau nggak salah oleh pihak swasta tinggal pemerintah mencontoh, mengecek itu untuk secepatnya bisa diwujudkan,” jelasnya.

Lanjut Razikin mengatakan bendungan bagi masyarakat dapat menjadi tempat wisata lokal yang murah bagi masyarakat sekitar.

“Kemudian di pariwisata tentu bendungan-bendungan itu hampir dipastikan menjadi pusat-pusat pariwisata baru destinasi wisata baru. Beberapa bendungan itu menjadi destinasi wisata baru masyarakat masyarakat lokal kita,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI