Saham GOTO Masih Loyo, Betah di Bawah Cepe

Kamis, 22 Desember 2022 | 13:19 WIB
Saham GOTO Masih Loyo, Betah di Bawah Cepe
Goto
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

GTV E-Commerce Perseroan tumbuh sebesar 15 persen secara tahunan  pada kuartal ketiga menjadi Rp69,9 triliun.

Lalu, GTV Financial Technology Services mencatatkan pertumbuhan yang baik pada kuartal ketiga sebesar 78 persen menjadi Rp97,1 triliun.

Meski begitu, Patrick mengakui positifnya kinerja fundamental tersebut belum terefleksikan dalam pergerakan harga saham.

Hal tersebut merupakan situasi yang diluar dari kontrol manajemen GOTO.

Salah satunya imbas berakhirnya periode larangan pengalihan saham seri A yang membuat terjadinya kenaikan jumlah saham yang beredar di pasar.

Mengakibatkan peningkatan transaksi jual beli saham. Hal ini dapat dikarenakan oleh beberapa hal, antara lain investor awal yang masuk di harga saham yang lebih rendah yang merealisasikan keuntungan,” terusnya.

Selain itu, lanjut Patrick, terjadi juga berakhirnya masa investasi atau fund life untuk investor finansial.

Ditambah lagi dengan siklus kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya.

Banyak dari variabel ini merupakan hal-hal diluar kontrol dan pengetahuan Perusahaan,” Patrick menegaskan.

Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat, Intip Menu Rekomendasi Saham Berikut

Di luar dari itu, menurutnya, Perseroan akan terus fokus untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan melalui produk dan layanan berkualitas, meningkatkan engagement dari quality users, serta melakukan kegiatan bisnis secara lebih efisien, untuk mempercepat langkah kami menuju profitabilitas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI