Diduga Lakukan Kerugian Negara, MIND ID Angkat Suara

Jum'at, 24 Maret 2023 | 20:28 WIB
Diduga Lakukan Kerugian Negara, MIND ID Angkat Suara
Logo MIND ID (Instagram/@miningindustry.id)

Salah satu contohnya saat Dirut MIT, Victor Kuo membeli baja dari perusahaan India melalui Prateek Gupta (Ushdev International).

Pengiriman barang tersebut membutuhkan clearance dari Gupta sebagai penjual. Kejanggalannya adalah, clearance tidak ada, namun MIT sudah membayar sebesar USD 40 juta.

Transaksi sebesar itu dilakukan di bawah kendali MIT, dalam hal ini terutama Danny Praditya dan Devi Pradyna Paramita.

Selanjutnya pada pertengahan 2022, MIT melakukan trading nikel sebesar USD 10 juta melalui Trafigura. Usut punya usut, barang yang didapat bukan nikel sehingga membuat MIT rugi.

Karena situasi tersebut, target penjualan jauh panggang dari api, sehingga berdampak pada kelebihan stok nikel (ferronickel) di gudang penyimpanan MIND ID, dengan jumlah hampir 3 ton.

Sementara, kelebihan stok (overstock) ini dapat meningkatkan risiko kerusakan/penurunan kualitas pada stok nikel yang ada.

Selain itu, overstock juga menambah beban biaya perusahaan dalam bentuk biaya penyimpanan juga biaya kerusakan.

Agar MIND ID Trading dapat tetap melakukan fungsi perusahaan secara normal, mereka membutuhkan cash buffer sebesar minimal Rp1 triliun. Akan tetapi, per Juni 2022, cash buffer perusahaan berada 56 persen di bawah target.

Beberapa kejanggalan dan kerugian ini sendiri tercium oleh Satuan Pengawas Internal (SPI) MIND ID.

Baca Juga: 4 Kontroversi Hendi Prio Santoso, Tunjuk Diri Jadi Komisaris BUMN Hingga Ogah Lapor LHKPN

Awalnya Kepala Satuan SPI Dewi Sukmawati akan melakukan audit investigasi. Namun, kata Dewi, upayanya itu selalu dihalangi oleh Danny Praditya. Justru audit ini dilakukan oleh Direktur Keuangan dan Direktur Operasi & Portofolio.

Potensi kerugian negara dari loss trading nikel pada tahun 2022 mencapai USD 8,6 juta atau sekitar Rp 132,5 miliar, karena harga nikel yang naik-turun pada saat itu.

Namun, temuan yang perlu dikonfirmasi adalah laporan MIND ID menyatakan bahwa pendapatan mereka minus. Sementara laporan MIND ID Trading menyebut mereka mendapatkan keuntungan besar

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI