Wardijasa: Perbesar Peran Rekind untuk Mendukung Program Hilirisasi Pemerintah

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 28 Maret 2023 | 14:16 WIB
Wardijasa: Perbesar Peran Rekind untuk Mendukung Program Hilirisasi Pemerintah
Wardijasa, Tokoh Industri Kimia Indonesia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Proyek ini sangat dibutuhkan oleh industri dan masyarakat. Ada juga proyek panas bumi Wayang Windu 1-2, di Pengalengan, Jawa Barat, masing-masing kapasitasnya 110 MW. Selain itu Rekind juga membangun dan mengembangkan proyek geothermal Kamojang 4-6, di Garut, Jawa Barat, yang masing-masing berkapasitas 60 MW. Di Lampung Rekind juga membangun dan mengembangkan proyek Ulubelu 1-4 dengan kapasitas masing-masing sebesar 55 MW.

Pada 25 Desember 2021, Rekind merampungkan pekerjaan PLTP Rantau Dedap dengan kapasitas 90,9 MW, di Muara Enim, Sumatra Selatan.

Namun untuk menyelesaikan proyek ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena tidak sedikit tantangan berat yang dihadapi. Mulai dari lokasi proyek di atas pengunungan yang konsekwensinya sangat sulit untuk mengangkut material. Apalagi, jalan menuju lokasi proyek rawan longsor, menanjak ekstrem dan berbatu. Selain itu, banyak pekerja terpapar Covid 19. Di lokasi proyek sendiri temperatur suhu cukup rendah (rata-rata di area proyek 10C– 15C), di samping ancaman binatang liar/buas terhadap pekerja.

Sebelumnya, pada 16 Desember 2019, Rekind juga menyelesaikan Proyek PLTP Muara Laboh berkapasitas 85 MW di Solok Selatan, Sumatra Barat. Ini merupakan PLTP berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) dan mampu memasok daya listrik ke 340 ribu rumah, khususnya di wilayah Solok Selatan dan daerah lainnya.

Inilah secuplik peran strategis yang dilakukan Rekind selama 41 tahun belakangan ini. Makanya, Wardijasa tidak rela jika Rekind yang tengah dihimpit persoalan finansial, perannya harus terpangkas atau hilang sama sekali. Dirinyalah yang menyaksikan dari dekat ketika Rekind dilahirkan. Dalam usia yang masih seumur jagung Rekind harus ikut membantu menopang pembangunan industri di tanah air, dan ternyata berhasil.

“Jika benar perannya dipangkas atau hilang sama sekali, berarti bangsa ini mundur lagi ke belakang. Perjuangan kami untuk melahirkan Rekind sangat luar biasa sekali. Dalam menyelesaikan masalah Rekind, kita harus berpikir jauh ke depan,” ujar Wardijasa.

Kiprah Rekind juga harus diperluas dalam membangun dan mengembangkan Industri di Indonesia. Rekind juga memiliki kesiapan kuat guna mendukung pemerintah dalam mewujudkan kemandirian di berbagai bidang, khususnya energi. Kompetensinya juga tidak kalah dibandingkan dengan kehebatan perusahaan EPC dari luar negeri.

Rekind harus dipertahankan karena merupakan sumber “software” ataupun “brainware” untuk engineering capability di Indonesia. Rekind bisa maju, jika diberi pekerjaan-pekerjaan proyek oleh pemerintah, tidak bisa melalui persaingan. Sebab, pemerintah Jepang dan China saja melakukan hal serupa untuk bisa melahirkan perusahaan EPC yang kokoh.

“Untuk maju, tidak bisa dilihat sekarang, tapi harus ditinjau dalam kurun waktu ke depan dan bukti konkret itu sudah diperlihatkan oleh Rekind melalui capaian kerja terbaiknya,” ujar mantan Dirut PT Pupuk Kujang dan Dirjen Industri Kimia Dasar tersebut.

Baca Juga: 'Forever Chemical', Senyawa Kimia yang Terpapar di Tubuh Hewan dan Manusa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI