FMHI dan Komnas HI merupakan konsep solusi strategis yang bisa menjawab problematika Hubungan Industrial selama ini, mereduksi konflik Hubungan Industrial, menata dasar-dasar penguatan industri nasional, dan kesejahteraan buruh.
Dalam kesempatan yang sama, Sekjend GBB Kelik Ismunanto menambahkan konsep kebijakan hubungan industrial ke depan harus betul-betul berbasis pada nilai-nilai Pancasila.
Hal itu, kata Kelik sejalan dengan karakter kepemimpinan Ganjar Pranowo selama ini.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina GBB, Ferry Indrianto, menegaskan GBB merupakan episentrum relawan gerakan buruh pendukung Bapak Ganjar Pranowo.
“Dengan jumlah pekerja formal sebesar 55,06 juta jiwa dan pekerja informal 80,24 juta orang, GBB punya peranan yang sangat vital untuk memenangkan Bapak Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI 2024,” jelasnya.
Ferry menegaskan, Indonesia punya potensi besar untuk mewujudkan Visi Indonesia 2045 sebagai negara besar, maju, dan modern.
Sebab, Indonesia punya potensi sumber daya alam melimpah dan sumber daya manusia yang besar, apalagi sedang mengalami bonus demografi.
“Menjadi bangsa yang besar dan bonus demografi itu membutuhkan pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja. Jawaban atas kedua hal itu adalah perluasan investasi,” tegasnya.
Karena itu, menurut Ferry, kaum buruh Indonesia berkepentingan dengan momentum Pemilu Presiden 2024 untuk memilih Calon Presiden yang bisa menjawab visi Indonesia sebagai bangsa besar, memperluas lapangan kerja, dan ramah investasi.
Baca Juga: Apa Itu May Day dan Kenapa 1 Mei Libur? Berikut ini Penjelasan Lengkapnya!
Untuk itu, GBB hadir menjadi epicentrum bagi gerakan buruh pendukung Bapak Ganjar Pranowo dengan menjadikan Bapak Ganjar Pranowo sebagai Presiden Pilihan Buruh Indonesia.