Baru-baru ini, pada tahun 2020, pemerintah melarang ekspor bijih nikel. Juga berencana untuk memperkenalkan larangan pengiriman tembaga, dan bijih besi dan aluminium.
Rencana Widodo tampaknya berhasil: Pada tahun 2022, total investasi asing langsung (FDI) ke Indonesia mencapai $44 miliar, tertinggi tahunan sepanjang masa dan meningkat 44% dari tahun sebelumnya, menurut data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia. Sebagian besar investasi itu masuk ke sektor logam negara itu.
Hingga saat ini, kebijakan perdagangan komoditas Widodo saja telah menghasilkan FDI sebesar $25 miliar, tulis Snell dalam sebuah catatan di bulan April.
“Keyakinan kami yang meningkat pada [perusahaan Indonesia] berasal dari bagaimana pemerintahnya memaksimalkan potensi bahan bakunya yang melimpah,” tulisnya.