Indonesia Timur menghadapi tantangan besar terkait adopsi teknologi digital. Selama pandemi Covid-19, masyarakat perlu mengakses internet dan menggunakan platform digital untuk mendukung pendidikan dan kehidupan mereka, termasuk mengakses kelas, materi, komunikasi, dan peluang pekerjaan.
Namun, peningkatan penggunaan solusi berbasis digital untuk mendukung kehidupan sehari-hari menyebabkan peningkatan kejahatan online, termasuk penipuan dan kekerasan berbasis gender.
Keterampilan literasi digital dan kebersihan siber sangat penting bagi mereka yang ingin menggunakan teknologi digital dengan aman dan produktif. Orang yang memiliki keterampilan digital dianggap lebih inovatif dan kreatif, sehingga meningkatkan peluang mereka dalam persaingan di pasar kerja dan bisnis.
Pengetahuan tentang pengelolaan keuangan, biasanya disebut sebagai literasi keuangan, membantu individu merencanakan dan mengelola keuangan mereka, memungkinkan mereka untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi digital, seperti aplikasi perbankan dan platform investasi.