Apakah Trading Sama dengan Judi?

Rabu, 04 Oktober 2023 | 23:01 WIB
Apakah Trading Sama dengan Judi?
Ilustrasi bermain Trading Forex. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Trader forex menggunakan berbagai alat dan strategi untuk mengambil keputusan trading yang lebih baik. Ini termasuk analisis teknis dan fundamental, serta manajemen risiko seperti penggunaan stop-loss order. Semua ini dirancang untuk membantu trader mengelola risiko dengan baik dan meningkatkan potensi keuntungan.

4. Investasi Jangka Panjang

Bagi banyak trader forex, aktivitas ini adalah bentuk investasi jangka panjang. Mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memungkinkan mereka untuk secara konsisten menghasilkan keuntungan dari pasar. Ini berbeda dengan judi, yang seringkali hanya berfokus pada hasil segera tanpa perencanaan jangka panjang.

Ilustrasi bermain Trading Forex. (Istimewa)
Ilustrasi bermain Trading Forex. (Istimewa)

Alasan Mengapa Trading Forex Sering Dianggap Mirip Perjudian

Trading forex adalah aktivitas serius yang memerlukan pengetahuan, keterampilan, dan strategi untuk berhasil. Namun, sayangnya, banyak orang yang tidak memperlakukan trading dengan serius dan akhirnya menganggapnya sebagai bentuk perjudian. Berikut adalah beberapa alasan mengapa trading forex sering dianggap mirip perjudian:

1. Bertaruh pada Pergerakan Harga

Dalam trading forex, beberapa trader memasang taruhan pada pergerakan harga mata uang. Mereka berusaha untuk memprediksi arah pergerakan harga di masa depan. Ini menyerupai aktivitas bertaruh dalam perjudian, di mana seseorang memasang taruhan pada hasil acak.

2. Ketergantungan pada Keberuntungan

Beberapa trader dalam forex cenderung bergantung pada keberuntungan untuk menentukan kesuksesan trading mereka, mirip dengan apa yang terjadi dalam judi. Mereka mungkin mengambil posisi tanpa dasar analisis yang kuat dan hanya berharap bahwa mereka akan beruntung.

Baca Juga: Kereta Cepat Nyambung Sampai Surabaya, Simak Bocoran Rutenya

3. Pengaruh Emosi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI