Sejarah Hari Oeang, dari Barter Hingga Digitalisasi Seperti SeaBank

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 30 Oktober 2023 | 14:01 WIB
Sejarah Hari Oeang, dari Barter Hingga Digitalisasi Seperti SeaBank
Ilustrasi uang (Piaxabay.com/nattanan23)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Semakin masifnya transformasi digital dalam sektor layanan keuangan juga terlihat dari bertambahnya jumlah aktivitas nasabah di dalam aplikasi SeaBank.

Aktivitas digital yang dimaksud seperti pembayaran melalui fitur QRIS, transfer ke berbagai bank dan membuka deposito hanya dari dalam aplikasi.

Hal itu sejalan dengan misi SeaBank Indonesia yakni untuk melayani masyarakat yang belum terlayani oleh perbankan atau serve the underserved.

Selain itu, upaya SeaBank Indonesia juga sejalan dengan misi pemerintah guna mewujudkan perekonomian Indonesia yang lebih inklusif untuk seluruh masyarakat.

“Kami selalu memegang komitmen misi kami dari awal hingga saat ini, to serve the underserve. Transformasi digital di layanan keuangan seperti yang kami lakukan di SeaBank sangat mendukung misi tersebut, harapannya sesuai dengan target pemerintah, kami ingin ekonomi yang benar-benar inklusif bisa terwujud di Indonesia,” terang Sasmaya.

Lebih lanjut, transformasi digital dalam layanan keuangan juga bersumbangsih untuk mengoptimalkan para pelaku UMKM.

Kemudahan setelah melakukan transformasi digital dalam layanan keuangan dirasakan oleh masyarakat termasuk pelaku UMKM, contohnya Salsabila Maharani, seorang Ibu dan pelaku UMKM toko Kue Lemon Inch di Jakarta.

Sejak menjadi nasabah SeaBank, Rani menjadi mudah melakukan transfer ke karyawan dan vendor bahan keunya. Ia juga bisa menyelesaikan berbagai pembayaran tagihan hanya melalui handphone tanpa dikenakan biaya sama sekali.

“Kesibukan saya sebagai Ibu dan pelaku UMKM membuat waktu saya terbatas banget, untungnya sekarang ada bank digital seperti SeaBank yang memudahkan saya tinggal buka aplikasi untuk urus ini itu, mulai dari transfer ke supplier dan karyawan, sampai membayar berbagai tagihan rumah tangga,” ujar Rani.

Baca Juga: Bocah SD Ngaku Dapat Uang Jajan Rp 200 Juta, Netizen: Ini Celine Anak Crazy Rich?

Tak sampai di situ, efek transformasi digital di layanan keuangan juga dirasakan Emanuel Kolo, seorang warga yang berprofesi sebagai karyawan penggerak jaminan sosial ketenagakerjaan di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI