Dengan perluasan pasar ini, terdapat kebutuhan solusi terukur dan efisien guna menangani lonjakan pengiriman lintas batas. Dunia usaha didesak untuk berinvestasi pada platform pengiriman barang digital yang dapat mengelola kompleksitas logistik e-commerce domestik dan internasional dengan lancar, memastikan pengiriman tepat waktu dan kepuasan pelanggan.
forwarder.co menjadi salah satu pemanfaat teknologi digital yang dapat menjadi contoh meraih efisiensi terutama pengiriman lintas batas. Bisnis rintisan ini memberikan beberapa layanan pengiriman barang digital berupa solusi pengiriman yang disesuaikan, penawaran instan, dasbor pribadi, dan wawasan operasi logistik.
Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, perusahaan ekspedisi ini dapat menghasilkan rencana pengiriman optimal yang secara khusus memenuhi kebutuhan UKM. Dari memilih moda transportasi yang paling hemat biaya hingga merancang rute pengiriman yang efisien, perusahaan ekspedisi digital memastikan bahwa UKM dapat mengirimkan barang mereka dengan sangat presisi dan dengan biaya minimal. Terlebih lagi, dengan produk Less Than Container Load (LCL), UKM dapat melakukan pengiriman jalur laut dengan satuan kubik dibandingkan memesan dengan satuan per kontainer yang mengharuskan UKM untuk memiliki volume pengiriman yang sangat tinggi agar dapat memanfaatkan logistik laut.
Teknologi lain yang diusung oleh forwarder.co pada platform digitalnya adalah fitur instant quotation atau penawaran instan. Melalui fitur ini, UKM dapat memperkirakan biaya yang perlu disiapkan untuk kargo yang akan dikirimkan. Kepraktisan ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan Perusahaan ekspedisi tradisional yang memperlukan proses yang lama dalam pembuatan penawaran harga, Dimana kurang praktis bagi pelaku usaha UKM yang membutuhkan kecepatan dan kepraktisan dalam proses operasionalnya.
Co Founder forwarder.co Stephanus Sugiharto menilai geografi kepulauan Indonesia memberikan tantangan unik logistik. Platform pengiriman barang digital menawarkan optimalisasi rute dan kemampuan koordinasi yang canggih, membantu menavigasi kerumitan pengangkutan barang di berbagai pulau secara efisien.
"Beragam industri di Indonesia, mulai dari perdagangan hingga manufaktur, membutuhkan jaringan logistik yang fleksibel dan adaptif. Platform digital memberikan fleksibiliras yang diperlukan mengakomodasi beragam kebutuhan dari berbagai segmen rantai pasokan yang berbeda, memfasilitasi pergerakan barang yang mulus,"imbuh dia.
Menurutnya, Indonesia memiliki ekosistem UKM yang berkembang pesat. Pengiriman barang via digital freight forwarder memberi usaha kecil akses ke jaringan logistik global, memberdayakan UKM terlibat dalam perdagangan domestik dan internasional dengan menyederhanakan proses pengiriman.