Laba bersih setelah pajak Bank BTPN (konsolidasi) yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp2.358 miliar pada akhir tahun 2023, lebih rendah 24% yoy. Penurunan ini disebabkan oleh keputusan perusahaan untuk menambah pencadangan kredit sebesar Rp1.210 miliar. Perusahaan menambah pencadangan kredit juga sebagai bentuk antisipasi berakhirnya POJK relaksasi kredit restrukturisasi pada 31 Maret 2024.
Meski demikian, Bank BTPN masih dapat menjaga rasio likuiditas dan pendanaan berada di tingkat yang sehat, dengan liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 199,7% dan net stable funding ratio (NSFR) 113,8% per 31 Desember 2023. Perseroan mencatat rasio kecukupan modal capital adequacy ratio (CAR) yang kuat di 29,9%.