"Kami juga dibekali QRIS BRI, BRImo dan juga kemarin pelatihan juga ada pendanaan dari KUR BRI. Manfaat yang kami rasakan dengan alat tenun tadi jadi kita bisa produksi lebih banyak lagi penghasilan untuk ibu-ibu rumahan tadi itu bisa terbantu dan juga bertambah," jelasnya.
Sementara itu, Lurah Batu Layang, Teguh Setiawan menjelaskan, penenun di gang Sambas merupakan salah satu potensi dari keterampilan masyarakat yang bisa meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat setempat.
"Alhamdulillah dengan adanya dukungan dari BRI ini dapat memberikan manfaat-manfaat yang besar manfaat yang luas pada masyarakat di Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa," tutupnya.