Sementara juara kategori Indibiz IoT Showcase dimenangkan oleh SMK Taman Siswa Rancaekek melalui inovasi bernama Monitoring Agriculture (Moture). Moture adalah sistem monitoring lahan pertanian berbasis IoT yang menggunakan komponen dari Antares dan beberapa sensor untuk memantau kondisi lahan dan cuaca.
Informasi yang diberikan sistem Moture sangat bermanfaat untuk para petani atau pemilik lahan yang akan melakukan proses persiapan penanaman atau pemeliharaan tanaman komoditas pertanian. Dari informasi yang dihasilkan, petani bisa mengetahui kondisi kesuburan tanah, keasaman, kondisi cuaca, curah hujan, atau info lain yang bisa ditambahkan.
"IoT merupakan teknologi masa depan yang bisa menjadi solusi dalam menghadapi berbagai tantangan di lingkungan dan masyarakat. Telkom melalui KiDi IoT, berkomitmen untuk mempersiapkan dan mendorong siswa SMA dan SMK di Indonesia untuk menjadi lebih inovatif, semakin berdaya saing, serta menguasai Teknologi khususnya di bidang IoT, sehingga dapat memberikan value dan impact yang lebih luas mulai dari sekolah hingga ke lingkungan dan masyarakat" kata EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa.
Lebih lanjut, pada perhelatan Grand Final Indibiz IoT Competition 2024, Telkom juga melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) KiDi IoT dengan lima sekolah sekaligus, yakni SMK Pelita, SMK Budi Bakti Ciwidey, SMK Pamor Cikampek, SMK Budi Mandiri, dan SMK Presiden.
Melalui kolaborasi ini masing-masing sekolah mendapatkan akses untuk mengeksplorasi teknologi IoT dengan dukungan KiDi IoT dari Telkom. Tujuannya untuk menunjang kreativitas dan kapabilitas para siswanya di bidang IoT yang berujung pada pengembangan inovasi baru yang berdampak positif pada kehidupan masyarakat dan dunia usaha.
Kesadaran sekolah-sekolah akan pentingnya pembelajaran IoT terus meningkat. Sejak kelahirannya, hingga saat ini sudah lebih dari 40 SMK yang bekerja sama dengan KiDi IoT.