Inkoppas Rayakan Hari Tempe Nasional Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 10 Juni 2024 | 16:12 WIB
Inkoppas Rayakan Hari Tempe Nasional Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Ilustrasi tempe.

Suara.com - Tempe sebagai pangan yang bergizi dan mempunyai protein tinggi tentunya ini menjadi favorit bagi masyarakat Indonesia, dan terus dikembangkan melalui inovasi menjadi bahan olahan yang sangat menarik dan tambahan bahan makanan pokok.

Tempe sebagai makanan semua kalangan, dan dapat di olah menjadi berbagai macam menu yang sangat di sukai masyarakat. Dan tempe mudah dan murah pula di beli di pasar- pasar tradisional.

"Kemarin kami (INKOPPAS) di undang bersama- sama dengan gabungan koperasi pengrajin tahu dan tempe, bersama- sama keduanya merayakan hari Tempe Nasional, yang di adakan 6 Juni 2024 kemarin di Balikpapan lebih tepatnya di daerah somber," Ketua harian (Induk Koperasi Pedagang Pasar ) INKOPPAS Andrian Lame Muhar dalam keterangannya, Senin (10/6/2024).

"Somber itu lokasi terintegrasi untuk pengerajin tahu dan tempe. Dengan air bersihnya yang memadai, pengolahan limbahnya yang cukup baik, dan itu bagus sebagai tempat percontohan daerah- daerah lain untuk mengelola tahu dan tempe dengan cara yang benar dan higienis," ujarnya.

Lebih lanjut Andrian menerangkan, "Diadakan di sana sekaligus deklarasi bahwa Tempe itu akan menjadi Warisan Budaya tak benda Indonesia yang sudah diajukan ke UNESCO bulan Maret kemarin, dan insya allah suratnya sudah keluar dari Unesco maret tahun depan".

"Karena tahu sudah di ambil negara lain, jadi kita hanya bisa mengajukan tempe, tempe itu adalah makanan super food di Indonesia," tambah Andrian.

"Semua kalangan bisa makan tempe, dan kendala- kendala yang terjadi kita bahas semua di acara deklarasi, salah satunya pasokan kedelai sebagai bahan dasar tempa." paparnya.

"Kedelai ini kita impor dari luar negeri, sedangkan makanan tempe ini adalah makanan murah meriah di Indonesia," katanya.

"Walaupun kita sudah berdiskusi bagaimana caranya untuk swasembada kedelai namun itu cukup sulit, tapi kita berusaha agar harga kedelai dan pasokan kedelai bisa stabil di Indonesia ," tuturnya.

Baca Juga: Oleh-oleh Khas Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

"Alhamdullilah semua berjalan lancar, dari BAPANAS, Inkoppas, Pj Gubernur Kalimantan Timur dan Walikota Balikpapan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koperasi, juga ikut hadir dalam acara ini".

Kita juga mengadakan lomba- lomba untuk anak-anak bagaimana membuat tempe yang baik, membuat tempe yang ukuran besar dan berbagai macam makanan olahan tempe.

Ada dari Ketua Forum Tempe Indonesia menjelaskan bahwa tempe sudah menjadi makanan super food, yaitu semua gizi ada di dalamnya.

"Mengapa terkait di Inkoppas karena tempe bahan pangan pokok yang banyak di jual di pedagang pasar," terang Andrian.

"Kalau dari hulu mungkin koperasinya( KOPTI )tetapi di hilirnya tetap ketemu dengan Inkoppas dan anggota Koppas- koppas yaitu para pedagang pasar, menjual cukup masif," ungkapnya.

Kalau tempe sampai tidak di pedulikan pemerintah ini akan menjadi langka sehingga makanan yang seharusnya murah menjadi sulit.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI