Perdagangan saham SRIL telah dihentikan sejak 18 Mei 2021 dan pada Maret 2024 akan memasuki bulan ke-34. Laporan keuangan terakhir yang dilaporkan adalah pada September 2022 menurut situs resmi perusahaan.
Hingga September 2023, total liabilitas SRIL tercatat sebesar US$1,55 miliar atau sekitar Rp24,16 triliun. Jumlah ini didominasi oleh utang berbunga seperti utang bank dan obligasi.